Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Perempuan dalam Politik: Meningkatkan Keterwakilan Gender yang Merata dan Adil

24 Februari 2024   10:05 Diperbarui: 24 Februari 2024   10:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Perempuan dalam Politik (Sumber: Pixabay.com/Grgory ROOSE)

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pengakuan terhadap peran penting perempuan dalam politik. 

Dengan adanya dorongan global terhadap kesetaraan gender, terdapat peningkatan penekanan untuk memastikan keterwakilan perempuan yang adil dan setara dalam bidang politik di seluruh dunia. 

Partisipasi perempuan dalam politik tidak hanya memupuk keberagaman namun juga memperkaya proses demokrasi dan pemerintahan. 

Artikel ini menggali pentingnya meningkatkan keterwakilan gender dalam politik dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

Pemberdayaan Perempuan dalam Politik

Secara historis, perempuan kurang terwakili dalam badan pengambilan keputusan politik. Namun, terdapat perubahan signifikan menuju pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam politik. 

Upaya untuk mendorong perempuan agar mencalonkan diri dalam jabatan politik, memberikan mereka pelatihan kepemimpinan, dan menghilangkan hambatan terhadap keterlibatan politik mereka merupakan langkah penting menuju arah ini.

Mendobrak Hambatan

Meskipun terdapat kemajuan, perempuan masih menghadapi banyak hambatan dalam politik, termasuk bias budaya, praktik diskriminatif, dan terbatasnya akses terhadap sumber daya dan jaringan. 

Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini memerlukan strategi yang komprehensif, termasuk reformasi hukum untuk mendorong kesetaraan gender, inisiatif untuk menentang stereotip, dan dukungan yang ditargetkan untuk kandidat perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun