Mohon tunggu...
Budi Satria
Budi Satria Mohon Tunggu... -

Punya cita-cita menjadi kepala sekolah Hogwarts

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selalu Ada Cara Kreatif untuk Mengolah Limbah Plastik

11 Desember 2018   22:49 Diperbarui: 12 Desember 2018   07:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah plastik yang seakan tidak ada habisnya. (tekno.tempo.com)

Limbah plastik merupakan sebuah masalah lingkungan yang tidak pernah ada habisnya. Banyaknya jumlah pemakaian plastik membuat persoalan limbah plastik ini seolah abadi dan tidak akan berakhir. Bulan lalu, kita semua dihebohkan dengan adanya berita tentang seekor paus sperma yang mati dan perutnya berisi banyak sekali sampah plastik. 

Kemudian, berbondong-bondong ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik muncul. Namun sebenarnya ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sudah dikampanyekan sejak bertahun-tahun lalu, namun tetap saja belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Namun sebagai pemerhati lingkungan yang peduli dengan isu limbah plastik, kita dapat sedikit tersenyum karena seringkali kita menemukan berita tentang warga di suatu daerah yang melakukan hal-hal kreatif untuk mengolah sampah plastik. Hal-hal yang mereka lakukan kadang bisa membuat kita berdecak kagum karena kita tidak menyangka bahwa sampah plastik bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti itu.

Contohnya Purwanto, seorang perajing genteng di Sukoharjo, Jawa Tengah. Berbekal informasi dari internet, Ia berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar. Menurutnya, cara membuatnya cukup sederhana. Pertama, Ia mengumpulkan sampah plastik dari warga sekitar. Kemudian, sampah plastik yang sudah dikumpulkan dipilah terlebih dahulu. 

Sampah yang sudah dipilah kemudian dimasukkan ke tabung destilasi selama kurang lebih 4 jam. Uap yang keluar dari tabung destilasi selanjutnya akan melewati tabung pendingin dan akan menetes lewat pipa khusus. Tetesan uap inilah yang menjadi bahan bakar alternatif.

Pohon natal yang terbuat dari 9 ribu botol plastik. (Foto: liputan6)
Pohon natal yang terbuat dari 9 ribu botol plastik. (Foto: liputan6)
Masih dari Jawa Tengah, Jemaat Gereja Maria Regina Purbowardayan, Solo, Jawa Tengah memanfaatkan ribuan limbah plastik untuk membuat pohon natal setinggi enam meter. Menurut info, pohon natal tersebut terbuat dari sekitar 9 ribu sampah plastik yang diambil dari lingkungan sekitar. Keuletan mereka membangun pohon natal dari sampah plastik itu semata-mata dikarenakan kecintaan mereka pada lingkungan dan keresahan akan makin banyaknya sampah plastik yang mengotori jalanan.

Dengan beragamnya kreatifitas warga dalam mengolah limbah plastik, seharusnya pemerintah bisa menyikapi hal tersebut dengan memberi dukungan. Untuk itu, perlu koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terkait. Salah satunya adalah koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Di situlah pentingnya peran DPD dalam menjembatani pemerintah pusat dan daerah.

Bambang Soepijanto akan mendukung kreatifitas warga. (Foto: dokpri)
Bambang Soepijanto akan mendukung kreatifitas warga. (Foto: dokpri)
Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY yang juga ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), mengakui bahwa permasalahan limbah plastik bisa diatasi dengan memberikan dukungan pada usaha masyarakat daerah yang mengolah limbah plastik dengan cara kreatif. 

Menurutnya, kreatifitas warga harus didukung penuh oleh pemerintah terkait agar kegiatan mereka terus berjalan dan bisa mengurangi banyaknya sampah plastik. Untuk itu, ia akan menyampaikan pada pemerintah pusat mengenai usaha-usaha kreatif masyarakat di daerah dalam mengolah limbah plastik ke pemerintah pusat agar diketahui dan mendapatkan dukungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun