Mohon tunggu...
Budi OktoRizaldi
Budi OktoRizaldi Mohon Tunggu... Psikolog - seseorang yang memiliki keingin tahuan yang tinggi

seseorang yang suka menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Keluarga Saat Lebaran di Tengah Covid-19

13 Agustus 2020   09:34 Diperbarui: 13 Agustus 2020   09:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi atau disebut juga dengan kebiasaan merupakan sesuatu yang sudah dilaksanakan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, seringkali dilakukan oleh suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Pengertian lain dari tradisi adalah segala sesuatu yang diwariskan atau disalurkan dari masa lalu ke masa saat ini atau sekarang. 

Tradisi dalam arti yang sempit yaitu suatu warisan-warisan sosial khusus yang memenuhi syarat saja yakni yang tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih tetap kuat ikatannya dengan kehidupan masa kini. 

Tradisi dari sudut aspek benda materialnya adalah benda material yang menunjukkan dan mengingatkan hubungan khususnya dengan kehidupan masa lalu.

Keluaraga adalah satu unit terkecil di masyarakat yang memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan sumberdaya manusia berkualitas. Unit terkecil itu disebut dengan keluarga batih yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang mana tinggal bersama pada suatu tempat di bawah satu atap atau dalam kondisi yang saling membutuhkan.  Keluarga adalah tempat dimana pertama kali anak menuntut ilmu baik itu ilmu tertulis ataupun ilmu akhlak/moral.

Lebaran dianggap menjadi momen terpenting yang dilakukan untuk berkumpul dengan keluarga baik keluarga yang di lingkungan sekitar rumah maupun jauh dari rumah. Bahkan ketika lebaran banyak kalangan masyarakat yang sibuk menyiapkan kue lebaran. 

Menyiapkan kue lebaran untuk menjadi makanan ringan ketika keluarga datang adalah salah satu tujuannya. Bukan hanya menyiapkan kue lebaran saja. Banyak keluarga yang sibuk menyiapkan pakaian baru ketika lebaran tiba. 

Mereka berbondong-bondong pergi ke pasar, mall, toko pakaian, hanya untuk menyiapkan pakaian baru lebaran. Padahal jika dipikir-pikir lebaran yang hanya beberapa hari dilalui harus dipersiapkan sedemikian rupa.

tradisi keluarga saat lebaran Di tengah Covid-19 ini, tradisi yang ada mulai dari menyediakan makanan ringan untuk keluarga yang datang, menyiapkan baju lebaran, tetap dijalankan dan dilakukan oleh banyak masyarakat. Masyarakat rela untuk pergi berbelanja kebutuhan kue, atau berbelanja baju walaupun di tengah situasi pandemi begini. Masyarakat berpikir lebaran kali ini tidak boleh tertinggal meski disituasi Covid-19.

Toko pakaian, mall, pasar kain pun banyak dikunjungi oleh masyarakat di tengah pandemi seperti ini. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan perintah untuk Physical Distancing, di rumah aja, bahkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). 

Perintah yang diberikan pemerintah seakan-akan masyarakat acuh tak acuh meresponnya. Mereka tetap keluar rumah hanya untuk berbelanja pakaian. Apalagi mereka berbelanja banyak yang tidak mematuhi protokol Covid-19. Banyak dari mereka yang enggan untuk memakai masker, cuci tangan sebelum masuk toko, mall, pasar, jarak mereka kurang dari 1 meter bahkan berdempetan.

Bersilaturahmi Di suasana lebaran dan di tengah pandemi seperti ini bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara, teman, tetangga sepertinya akan tetap dilakukan terlebih yang berada di pedesaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun