Saya pernah membaca tulisan Subiakto Priosoedarsono di laman Facebooknya di sini. Judulnya "Puyunghay Sialan." Biar jelas saya copas langsung di sini. Silakan dibaca dulu, ntar kita bahas lagi di bawah.
PUYUNGHAY SIALAN
Oleh Subiakto Priosoedarsono
Habis benerin NOTE-5 di North bridge PIM saya mampir ke bakmi GM kangen sama Puyunghay yg menurut saya memang nomer satu di dunia. Saya order sepiring nasi goreng dan seporsi Puyunghay.
Sambil menunggu puyunghay tiba saya foto2 nasi goreng sepuasnya. Takut keburu dingin saya makan nasi goreng dikit-dikit sambil nunggu puyunghay.
Sialnya sampai nasi goreng habis Puyunghay sialan itu belum juga tiba. Lalu saya pakai jurus pamungkas yg selalu berhasil. Saya panggil waiter lalu saya bilang "Order Puyunghay saya batalkan, saya minta uang kembali"
Lalu saya dengar ribut2 dari arah dapur dan sekejap kemudian Puyunghay sialan itu terhidang.
"Bungkus" kata saya setengah membentak. 2 menit kemudian saya keluar dari resto bakmi GM menenteng bungkusan Puyunghay sialan itu.
Kalau puyunghay ini rasanya sedang2 saja barangkali saya sudah kapok balik dan bakmi GM saya masukkan ke Brand Hell.
Sayangnya puyunghai bakmi GM memang enak tenan. Sialaaaan!!
Okay, udah kelar bacanya? Storytelling di atas pernah saya tampilkan dalam sebuah workshop. Setelah semua membaca, saya bertanya, "Menurut kalian ini iklan atau bukan?"