Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Main Muka Jelek sama Bokito

23 Agustus 2009   19:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:48 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

18 Mei 2007 Rotterdam Zoo adalah kebun binatang yang cukup terkenal di Belanda. Berbagai binatang jinak dan liar tersimpan di sana. Salah satu binatang raksasa yang dipelihara di sana adalah seekor Gorila. Gorila ini dinamakan Bokito. Seekor Gorila yang termasuk sudah cukup jinak. Ada sebuah cerita tentang Bokito ini yang cukup melegenda di negeri kincir angin ini. Mungkin kalian pernah mendengar kisahnya? Tapi cerita tepatnya ternyata lebih kompleks daripada yang pernah kalian baca di berbagai media. Jadi tersebutlah ada seorang cewe dateng ke kandang Bokito. Melihat wajah Bokito yang lucu dan imut2 itu, si cewe mencoba mengajak main si Gorila. Caranya ngajak main sebenernya sederhana, dia hanya memperlihatkan ekspresi muka jelek ke si gorila itu. Kadang di memonyongkan mulutnya, kadang dia memeletkan lidahnya kadang dia memelototkan matanya. Lucunya Si Gorila membalas ngasih liat muka jelek ke si wanita. Nah akibat terjadi interaksi yang aneh itu, si cewe merasa yakin bahwa Bokito suka sama dia. Jadi si cewe memutuskan untuk menjadi pengunjung tetap kebun binatang Rotterdam Zoo. Alasannya cuma satu itu tadi, hanya sekedar ingin bercanda dan saling kasih muka jelek ke Bokito. Pulang kantor sering dia sempatkan ke sana hanya untuk bermain muka jelek sama Bokito. Sayangnya si cewe ga tau bahwa si bokito sebetulnya bukan becanda tapi gorila ini marah karena mengira si cewe mengejek dirinya. Nah suatu hari Si cewe di dalam kebon binatang lagi makan es krim di lapangan luas di antara kerumunan banyak orang. Di antara lapangan dan kandang Bokito letaknya cukup jauh, di samping itu ada selokan luas yang memisahkan kandang dengan lapangan itu. Begitu luasnya sehingga dipastikan ga mungkin si gorila melompati selokan besar yang lebih mirip sungai itu. Bokito dari jauh melihat wanita tersebut. Rupanya mood dia lagi jelek banget saat itu. Lagi PMS mungkin. Pokoknya Kemarahannya tiba-tiba meledak tak tertahankan. Dengan kekuatan yang di luar biasanya, dia membengkokkan tralis kandangnya lalu melompat ke luar. Dan entah dapet kekuatan darimana dia ternyata berhasil melompati sungai yang cukup lebar itu. Dan lebih aneh lagi, dia ga memperdulikan pengunjung kebon binatang yang banyak itu. Semua dia lewati dan fokusnya hanya satu: Si perempuan yang selalu ngeledeknya setiap datang ke kandang. Dengan cakarnya yang kuat dia merobek-robek wajah dan menggigit tubuh perempuan malang itu. Untungnya pihak keamanan sangat sigap sehingga si gorila berhasil dilumpuhkan dengan senapan bius dan si perempuan berhasil diselamatkan. Setelah dirawat sekian lama di Rumah sakit perempuan itu akhirnya tertolong juga. Alhamdulillah. Setelah peristiwa itu, team dari Rotterdam Zoo mengeluarkan pernyataan bahwa ternyata…Bokito HATES DIRECT EYE CONTACT! Kenapa? Karena Bokito & Gorilla lain merasa “threatened” alias terancam kalo ada direct eye contact dengan pengunjung. Jadi kontak mata aja dia merasa terancam apalagi kalo sampe main muka jelek sama Bokito. Hehehehe aneh ya si Bokito? Nah, situasi ini rupanya dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi FBTO yang katanya bisa ngasih preventive, simple & creative solution dalam setiap komunikasinya (the way they promoting the message) dengan menggandeng agency DDB Amsterdam. Dan seperrti apa karya yang diciptakan oleh agency ini? Mereka bikin BOKITO VIEWER alias kacamata yang harus dipakai setiap pengunjung setiap kali mengunjungi si Bokito atau gorilla lain di Rotterdam Zoo. Dengan biji mata yang seakan dibikin lagi melirik maka gorilla2 liar itu tidak merasa ada kontak mata dan otomatis tidak merasa terancam oleh kehadiran dari pengunjung. Sebuah solusi aman & nyaman buat para pengunjung. Karena si gorilla nggak bisa ngeliat mata pengunjung, tapi pengunjung tetep bisa melototin si gorilla tanpa si gorilla merasa ada kontak mata. Sebuah problem seringkali membutuhkan pemikiran yang lama dan njelimet akan tetapi solusinya tidak jarang cuma berupa output yang sangat sederhana dan fun. Mungkin perlu dipikirkan juga ketika kita merasa punya masalah yang besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun