Mohon tunggu...
Budi Hartanto
Budi Hartanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba berkarya dari segala sisi

Lahir di Jakarta dengan segala kepenatan yang

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyerah Itu Mudah, Berjuang Itu Sulit

9 Agustus 2019   02:55 Diperbarui: 9 Agustus 2019   03:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Aneh tapi nyata, mungkin bisa dibilang begitu, sungguh telah menjadi sifat dasar manusia yaitu bertahan dan sedemikian mungkin untuk tampil terlihat kuat, ketika timbul pertanyaan secara personal maka sesegera mungkin mencari jawaban untuk menunjukkan dia orang kuat dan mempertahankan kalimatnya, akan tetapi ketika menjalankannya mulai menyesuaikan dengan kemampuan, jadi pada intinya terkadang kita baru menyadari sampai dimana batas kemampuan kita ketika menjalani, kita tidak pernah tau batasan hanya berdasarkan teori.

Menyerah itu mudah, berjuang itu sulit

Lalu kenapa kita pilih yang sulit ketika ditanya?! Dan memilih menyerah ketika menjalankan?!

Ini yang sudah terjadi terhadap saya, saya memulai usaha dari bagian yang kecil hingga yang besar, dari mulai jualan kripik singkong dan tape goreng ketika SLTA, jualan pulsa ketika lulus sekolah, produk-produk pakaian dll, sehingga terus mengalami peningkatan, tanpa didasari dengan ilmu yang cukup serta wawasan yang luas maka kerugian atau kebangkrutan tidak dapat dihindarkan, dari kejadian per kejadian, kerugian per kerugian selalu saya pelajari setiap kesalahan yang telah saya buat dan hal tersebut masih saya dapat atasi, karena yang saya kaji adalah produk dan usaha yang saya jalani sendiri.

Sampai pada suatu saat hadirlah sebuah kesempatan untuk membuat perusahaan, yang cakupan marketnya sudah pasti lebih luas dan lebih beragam, bukan itu saja, di sini bukan hanya diri sendiri serta produk yang saya kaji, akan tetapi juga para pekerja lainnya yang perlu saya kaji, namun hal tersebut kurang saya maksimalkan, saya terlalu terfokus kepada produk dan perluasan market yang saya kejar, hingga akhirnya terjadilah sebuah kejadian yang tidak diingingkan oleh pengusaha manapun (kejadian tersebut sudah saya ulas diartikel sebelumnya).

Bulan demi bulan, hari demi hari kembali saya mengkaji apa kesalahan saya dan saya harus seperti apa jika kesempatan itu datang lagi, sekarang saya kembali mendapatkan kesempatan itu lagi, namun sebelum saya jauh melakukannnya saya melakukan sebuah riset yang masih perlu saya kaji lagi dalam sebuah quisioner, yang nantinya quisioner tersebut akan saya bahas pada artikel selanjutnya, dan saya juga akan mengulasnya dalam bentuk video di kanal youtube saya.

Bagi anda yang sudah mampir mohon kiranya untuk menyediakan waktu untuk mengisi quisioner tersebut.

Link Quisioner

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun