Pada orang yang sehat selaput lidahnya relatif bersih. Dan selaput lidah yang kotor umumnya menggambarkan kemunduran maupun perkembangan yang-qi. Keadaan ini sering ditemukan pada sindrom pada sindrom panas-lembab ataupun sindrom panas yang-shi. Kerap dijumpai pada sindrom retensi makanan di lambung dan usus atau merupakan akumulasi phlegma (contoh phlegma pekat : dahak)
(2) Warna Selaput Lidah
Biasanya selaput lidah memiliki 3 warna : putih, kuning dan kehitaman. Dimana masing-masing dapat muncul secara sendiri-sendiri ataupun bersamaan. Untuk dapat membantu menegakkan diagnosa terhadap warna selaput lidah, hendaknya digabungkan dengan analisa terhadap tekstur dan bentuk lidah itu sendiri (akan dibicarakan pada tulisan lain)
(a) Putih
Selaput lidah yang berwarna putih umumnya dijumpai pada keadaan normal, sindrom luar/permukaan (biao) dan sindrom dingin (han)
(b) Kuning
Selaput lidah yang berwarna kekuningan banyak ditemukan pada sindrom internal/dalam (li) dan sindrom panas. Jika terdapat perubahan warna selaput lidah dari putih ke kuning maka hal tersebut menandakan bahwa faktor patogen telah ditransformasikan ke panas dan menyebar ke arah interior serta menunjukkan bahwa faktor patogen semakin panas.
(c) Hitam (Keabu-abuan)
Selaput lidah yang berwarna abu-kehitaman dan hitam keabu-abuan menandakan sindrom panas-internal atau sindrom dingin-internal yang berat. Melalui kelembaban selaput serta teknik diagnosis lainnya, praktisi dapat mengetahui sifat panas-dinginnya penyakit.
Sumber Bacaan :
Dasar Teori Ilmu Akupuntur. Sim Kie Jie. Grasindo. Jakarta. Cetakan II. November 2002.