Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kalap Lahap Opor, Waspadai Lonjakan Kolesterol

11 April 2024   08:08 Diperbarui: 12 April 2024   09:00 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidangan lebaran, ketupat dan makanan pendampingnya. (SHUTTERSTOCK/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS via Kompas.com)

Sesudah bersalam-salaman dan bermaaf-maafan, tiba waktunya menikmati hidangan lebaran.

Di meja makan terlihat ketupat (ini bintang utamanya), rendang, opor ayam, semur daging, sambal goreng ati, soto daging, gulai, kue-kue, sirup, atau sajian lainnya.

Makanan enak-enak. Kelezatan dari olahan daging sapi atau ayam dengan bumbu-bumbu dan santan.

Dulu, dulu sekali saya tidak pernah menjaga diri dari rayuan kelezatan hidangan lebaran. Pokoknya, kalap melahap aneka suguhan tanpa mengkhawatirkan dampak.

Tidak memerhatikan bahwa hidangan lebaran sangat berlemak. Kue-kue mengandung kadar gula tinggi.

Mengonsumsi makanan semacam itu terus menerus dengan jumlah tidak terkontrol berpotensi menimbulkan masalah:

Gangguan Pencernaan. Kebanyakan menikmati gurihnya masakan bersantan dan berlemak dapat menimbulkan rasa mulas, kembung, sampai diare.

Peningkatan Kadar Gula Darah. Akibat berlebihan mengonsumsi makanan manis, maka penyakit diabetes mengancam.

Tekanan Darah Tinggi. Disebut juga hipertensi, akan mendatangkan penyakit berbahaya hingga kematian mendadak.

Kolesterol Tinggi. Meskipun diperlukan oleh tubuh dalam membentuk sel baru, kolesterol berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh. Berpotensi menyebabkan serangan stroke dan penyakit jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun