Pada bulan Ramadan ada saatnya berburu takjil.Â
Eits, sesungguhnya menurut KBBI takjil berarti mempercepat berbuka puasa, bukan makanan. Namun saya mengikuti orang-orang, memaknainya sebagai hidangan pembuka puasa saat Magrib tiba.
Balik lagi. Ada saatnya berburu takjil. Di sekitar rumah bertebaran penjual makanan minuman khas berbuka puasa, baik pedagang kawakan maupun pelapak dadakan.
Namun saya ingin melihat-lihat lebih banyak ragam sajian pembuka puasa. Pasar takjil!
Di Kota Bogor satu pasar takjil tersohor adalah di jalan Bangbarung Raya. Aneka penganan untuk berbuka puasa banyak tersedia. Capeklah nulisnya bila menyebutnya satu-persatu.
Jarak dari rumah ke lokasi tersebut sekitar 3 kilometer. Kalau menggunakan angkot mesti naik dua kali. Bisa-bisa telat pulang ke rumah untuk berbuka bersama keluarga.
Pilihan lain adalah ke Alun-alun Kota Bogor, yang berjarak 1,8kilometer dari rumah. Untuk mencapainya cukup naik angkot satu kali, demikian pula pulangnya.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini dibuka pertengahan Desember 2021 oleh Ridwan Kamil dan Bima Arya. Tidak dipungut biaya untuk memasuki tempat yang berdampingan dengan Masjid Agung Bogor dan Stasiun Bogor.
Dengan pemandangan taman di dalamnya tersedia bangku-bangku kayu yang artistik. Di bagian lain terdapat tempat duduk panjang terbuat dari beton.
Selain itu terdapat jogging track, rerumputan luas, tempat bermain ramah anak, plaza tempat kegiatan seni dan edukasi. Tak ketinggalan, kawasan asri itu menyediakan toilet di beberapa titik.
Lokasinya strategis dilewati angkot dan BisKita berbagai jurusan.
Dalam banyak waktu, terutama pada akhir pekan, Alun-alun Kota Bogor ramai dikunjungi pengunjung. Tidak hanya warga Kota Bogor, juga pelancong dari wilayah sekitar hingga Jakarta.
Pada siang bulan Ramadan, saat video terlampir diambil, suasana masih sepi meski tidak sedikit pengunjung duduk-duduk. Sebagian berfoto-foto, anak-anak bermain jungkat-jungkit dan ayunan.
Alun-alun Kota Bogor cocok untuk bersantai menghabiskan waktu. Di bulan Ramadan menjadi tujuan ngabuburit
Sambil ngabuburit pengunjung berkelana di luar RTH, jalan Dewi Sartika, untuk berburu takjil. Pasar takjil dadakan yang semarak.
Tersedia banyak penjual yang menyediakan dari mulai gorengan, kolak, es buah, es cincau, bubur sumsum, mi glosor, toge goreng, bakso, mi ayam, cungkring (sate kulit sapi bumbu kacang), batagor, hingga makanan berat.
Apabila lapar mata tidak mampu mengendalikan nafsu belanja, bisa-bisa segala macam penganan dibeli untuk dibawa pulang.
Maka, alun-alun Kota Bogor menjadi tempat asyik bagi saya untuk olahraga jalan kaki, ngabuburit, dan membeli penganan buka puasa.
