Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sempat Gagal Vaksin, tapi Semangat Melawan Pandemi Tidak Surut

7 Agustus 2021   17:49 Diperbarui: 7 Agustus 2021   17:53 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana menunggu vaksinasi bareng ILUNI Smanda dan Polresta Kota Bogor (dokumen pribadi)

Kehabisan Vaksin

Hari Kamis (5/8/2021) saya kembali dengan percaya diri. Sudah minum obat dan saya merasa tidak "tinggi" seperti sebelumnya.

Suasana tertib, cenderung lebih sepi dibanding hari sebelumnya.

Seusai proses registrasi, tanpa mengantre saya langsung ke meja screening. Saat saya akan diperiksa tekanan darah, dokter pengawas memberitahu bahwa vaksin sudah habis.

Saya merasa kecewa. Sempat berdebat sebentar, tetapi kemudian saya menyadari bahwa tidak ada yang bisa diperbuat. Petugas meminta saya kembali besok pagi.

Divaksin AstraZeneca

Pukul 7.00 pagi saya tiba di gerbang Gedung DPRD Kota Bogor yang dijaga polisi. Calon peserta berkerumun membawa berkas pengantar. Sementara saya tidak membawa apa-apa, kecuali foto kopi e-KTP.

Dengan pasrah saya menyampaikan maksud kepada seorang provoost, yang menanyakan surat pengantar. Saya menjelaskan, bahwa saya alumni SMA Negeri 2 yang --barangkali-- sudah terdaftar. Dengan itu saya diperbolehkan masuk.

Persoalan kedua, saya tidak memiliki nomor antrean sebagaimana peserta lainnya. Saya hanya berdoa, mengharapkan kelancaran.

Sampai di meja registrasi, petugas menanyakan nomor antrean. Sekali lagi, dengan pasrah (mungkin dengan muka memelas) saya sampaikan bahwa saya tidak punya nomor, tetapi saya adalah peserta kemarin yang gagal vaksin.

Petugas akhirnya meloloskan saya masuk, memberikan kartu vaksinasi dan formulir isian. Lega. Tinggal satu langkah agar lolos vaksinasi: screening!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun