Awas Copet, Jaga Diri dan Barang Pribadi Anda

Betapa tidak mudahnya mengenali ciri pencopet di kendaraan umum. Kita baru dapat menduganya setelah kecopetan.

Ada masa di mana saya menumpang angkutan umum untuk berangkat ke dan pulang dari tempat kerja. Di dalam transportasi rakyat tersebut, saya mengalami dua kali peristiwa kecopetan. Dua-duanya menyebabkan lenyapnya handphone pula.

Peristiwa pertama terjadi ketika menaiki bus mini (semacam metromini). HP kesayangan --karena cuma satu---raib dari kantong celana. Saya menyadari kehilangan setelah knalpot kendaraan meninggalkan asap hitam.

Saya tidak tahu persis bagaimana pencopet itu melakukan aksi. Kemungkinan diambil saat turun. 

Saya teringat, sebelumnya ada hambatan di pintu. Seseorang seolah ragu untuk turun dari bus mini, sehingga menghalangi saya. Sementara penumpang dari belakang mendesakkan tubuhnya. Rupa-rupanya mereka berkomplot.

Terburu-buru dalam kecemasan, muncul kelengahan lalu mengakibatkan barang berharga tersebut dicopet.

Untuk menghindari tercopet lagi, saya meletakkan HP bersama barang lain ke dalam tas. Kebiasaan baru ini pun tidak menjamin keamanan dari incaran copet 

Dalam perjalanan pulang menggunakan bus mini seperti biasanya, telepon genggam yang masih baru akhirnya berpindah tangan ke pemilik misterius. 

Pencopet itu menyilet tas selempang yang disandang di belakang. Celakanya, saya baru sadar setelah tiba di rumah.

Pada dua peristiwa di atas saya sama sekali tidak mengetahui atau menyadari sedang kecopetan.

Berdasarkan pengalaman tersebut, selanjutnya saya melakukan tindakan preventif. 

Cara-cara pencegahan di bawah ini diharapkan bermanfaat bagi mereka yang kerap menggunakan kendaraan angkutan umum, seperti bis mini, bus kota, dan sebagainya.

1. Hindari memperlihatkan barang-barang yang dapat mengundang perhatian pencopet.
2. Ekstra hati-hati ketika ada "kemacetan" berupa penumpang menghalangi di pintu. Menyingkir akan lebih baik.
3. Memindahkan dompet, HP, dan barang berharga di kantong celana depan agar tangan kita bisa menyentuh keberadaannya.
4. Akan lebih baik, bila menggunakan celana jins karena ia memiliki lubang kantong depan yang lebih ketat dibanding celana bahan.
5. Apabila barang-barang berharga dimasukkan ke dalam tas, jaga agar tas selempang maupun ransel berada di depan atau dalam pandangan penuh.
6. Memerhatikan gerak-gerik mencurigakan, menjaga kewaspadaan, dan jangan sampai meleng.

Sulit membedakan antara gerombolan pencopet dengan penumpang biasa. 

Oleh karena itu cara-cara di atas sebaiknya menjadi perhatian utama, agar tidak menimbulkan peristiwa kecopetan di kendaraan umum.

Lebih baik jaga diri dan barang pribadi daripada menyesal di kemudian hari. 

Awas Copet!

Semoga bermanfaat.