"Harap tenang. Harap tenang! Yang Paling Dimuliakan telah memperdengarkan suaranya. Untuk itu saudara terdakwa divonis hukuman penjara selama 7 tahun dipotong masa tahanan dengan kesempatan remisi, apabila berkelakuan baik."
Tok ... Tok ... Tok!
Untuk ke-sekian kalinya, dengungan lebah terdengar, lalu mendadak senyap, semua lelaki menahan nafas, melekatkan pandangan kepada satu tujuan.
Wanita itu dengan indah meninggalkan kursi kulit buatan Italia. Kemudian para pengawal mengiringinya keluar dari ruang persidangan. Sekalian pengunjung berdiri --dalam arti sesungguhnya maupun kiasan-- dengan mata buaya melahap tubuh molek menjauh.
Wanita molek bergaun putih tipis berjalan anggun, sambil menenteng pedang tumpul karatan pada tangan kanannya, sementara tangan kirinya menjinjing timbangan yang timpang sebelah.