Akhirnya, kenakalan pada masa lampau masih terngiang sampai detik ini. Bukan sebab bangga telah mengadali pejabat publik dan mengambil keuntungan darinya.
Bagaimanapun, anggaran Pemda adalah uang setoran pajak, iuran, atau apa pun hasil potongan keringat orang banyak. Duit rakyat.
Itulah yang menghantuiku pada malam-malam resah berpeluh gelisah.
Diary,
Aku merasakan penderitaan akibat dosa yang entah kapan berakhirnya. Aku hanya bisa meminta maaf kepada siapa pun pembayar pajak.
Aku berdoa agar diberikan cahaya yang menerangi gelapku. Atau, aku ingin menjelma berupa cahaya yang menghampiri cahaya suci-NYA, barangkali.
Diary,
Dengan ini aku sampaikan, tindakan korupsi adalah akibat pergaulan dengan orang-orang di perusahaan yang dalam setiap bisnisnya praktis berkolusi, pada kala itu.
Diary,
Walaupun aku tahu tidak akan dapat memupus dosa dan penderitaan, namun coretan ini sedikit melegakan.
Dan berjanjilah kepadaku agar tidak menceritakannya kepada siapa-siapa, kecuali kepada mereka di ruang hampa.