Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Breakthrough demi Meraih Kebebasan Finansial dan Waktu

4 Januari 2021   11:57 Diperbarui: 5 Januari 2021   05:22 2967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh betexion dari pixabay.com

Betapa tidak? Kompasianer of the Year 2014, dan satu-satunya laki-laki yang dicintai sepanjang hidup oleh Bu Roselina, telah bercerita tentang suka-duka menjalani kehidupan.

Lebih dari 5.000, ditambah 750 lebih, karya tulis pasangan yang kian romantis pada usia senja itu, berisi kisah-kisah inspiratif berdasarkan pengalaman nyata selama puluhan tahun. Artikel-artikel Pak Tjipta dan Bu Roselina saya anggap sebagai ensiklopedi kehidupan yang sangat berguna untuk diteladani bagi siapa saja, terutama saya.

Pasangan pendiri Yayasan Waskita Reiki, sebuah pusat penyembuhan alami dengan metode Reiki, dengan ini pula saya daulat sebagai para Guru Besar Universitas Kehidupan.

Bukan tanpa alasan, jiwa beserta tubuh mereka telah melewati mata kuliah kehidupan dengan tabah, sehingga --meminjam istilah dari Pak Tjipta-- lulus ujian PHD (P=Poor, H=Hungry, D=Desperate).

  • Poor adalah keadaan hidup miskin, di antaranya: berumah di atas genangan air kumuh dan air mata dalam hati; tersingkir (diabaikan) lalu tersungkur; putra terbaring sakit tanpa obat; istri dan diri sendiri kurus, batuk-batuk dan tidak terurus.
  • Hungry, diisi dengan hari-hari menahan lapar karena tidak ada bahan yang bisa dimakan, menahan rasa sakit, juga berutang demi sebungkus nasi
  • Desperate. Kesulitan hidup yang mungkin akan membuat orang lain putus asa, namun mereka menyiasati dengan kerja keras: Bu Roselina yang menjadi sopir mobil jemputan demi menyambung hidup; Mental breakdown akibat ditipu oleh mitra bisnis dan uang perusahaan digelapkan oleh karyawan kepercayaan.

Kisah-kisah nyata yang lebih lengkap tercermin dalam artikel-artikel Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Effendi di Kompasiana.

Penjual kelapa di Pasar Tanah Kongsi, kota Padang, Sumatera Barat, bersama istrinya itu kini telah mencapai kebebasan finansial untuk menikmati kebebasan waktu. Pasangan yang masih giat menulis itu telah berkeliling Indonesia, bahkan dunia. Berkunjung ke 5 benua dan menikmati The 7 Wonders of the World.

Pun berkumpul bersama keluarga: anak, menantu, dan cucu serta menikmati kebahagiaan dalam berbagai acara makan-makan enak. 

Kebahagiaan yang senantiasa didambakan oleh setiap orang. Kebahagiaan yang terkadang memantik rasa iri hati dan kedengkian dari sebagian orang yang menyebut kisah-kisah tersebut sebagai: "too good to be true"!

Lupakan mereka yang nyinyir atas kebahagiaan yang diperoleh Pak Tjiptadinata beserta Bu Roselina. 

Dari kisah-kisah nyata yang ditorehkan oleh Pak Tjipta dan Bu Roselina, dapat dipetik pelajaran hidup sebagai berikut:

  1. Ketabahan menghadapi badai kehidupan yang berpotensi membawa kita kepada keputusasaan.
  2. Cinta yang tulus dan kesetiaan kepada pasangan hidup, keluarga.
  3. Keimanan yang membumi, bukan berharap jatuhnya emas dari langit atau kekayaan dari jin botol.
  4. Kejujuran kepada diri sendiri, pasangan, dan kepada sesama, termasuk kepada alam semesta.
  5. Membangun kemampuan hidup dalam keberagaman, tidak memilih latar belakang sosial budaya, agama, status dalam menjalin silaturahmi. 
  6. Ketekunan, kesabaran, kerja keras, dan pasrah kepada ketentuan Sang Pemilik Kehidupan.
  7. Bersyukur atas segala anugerah dari Sang Penguasa Rezeki.

Menurut pemahaman saya, Pak Tjipta dan Bu Roselina telah mampu menghadapi masalah-masalah hidup nan rumit pun pelik dengan tidak menyesali, berpangku tangan, menunggu hujan emas yang tidak kunjung turun, atau berdiam-diri meratapi nasib, tetapi bekerja keras untuk menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun