Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Selain APAR, Perhatikan 4 Hal Ini untuk Mencegah Mobil Terbakar

8 Oktober 2020   21:09 Diperbarui: 9 Oktober 2020   09:43 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mobil terbakar (Sumber gambar: oleh Reinhard Thrainer dari pixabay.com)

APAR Jenis HFC 236 (FE 36)
Berisi Hydrofluorocarbon-236fa (HFC-236fa/FE-36) merupakan media pengganti Halon, bersifat non konduktif, non korosif dan bebas residu. APAR ini mampu memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C.

Ilustrasi APAR (Sumber gambar: oleh PublicDomainPictures dari pixabay.com)
Ilustrasi APAR (Sumber gambar: oleh PublicDomainPictures dari pixabay.com)
Dilengkapi APAR, semua kendaraan bermotor beroda empat atau lebih keluaran tahun 2021, sesuai peraturan, akan lebih tanggap menghadapi keadaan kebakaran pada kendaraannya. Lagipula kendaraan gres dari toko, masih perawan, dan cenderung aman dari risiko kebakaran.

Nah timbulnya kebakaran pada kendaraan bermotor, apakah itu kendaraan baru atau lama dipengaruhi oleh perilaku dalam pemakaian dan pemeliharaannya. Sehingga pemilik kendaraan baru maupun lama sebaiknya memerhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peningkatan Daya Mesin
Perubahan spesifikasi dengan cara memperbesar kapasitas, meningkatkan kompresi mesin, dan perubahan-perubahan yang dapat menambah daya dorong mobil. Perubahan tersebut cenderung meningkatkan suhu dan tekanan mesin, dengan risiko terburuk: mesin meledak.

2. Perlengkapan Listrik Tambahan
Penambahan peralatan berdaya listrik. Umumnya terjadinya korsleting karena cara perangkaian listrik yang tidak seksama dengan penambahan aksesoris itu. Misalnya, sumber daya di-jumper di sembarang sekering. Dalam kotak sekering terdapat pembagian arus dengan daya yang sudah ditentukan.

Jika ada penambahan aksesoris, maka seyogyanya digunakan ruang "optional" atau tempat kosong yang belum ada alat pengatur listrik. Jumper atau, kira-kira, penumpukan arus pada sekering yang tersedia akan menimbulkan panas berlebihan dapat menyebabkan kebakaran.

3. Selang Bensin
Biasanya dibuat dari karet yang diperkuat agar tidak mudah pecah dan ditekuk. Saluran bahan bakar (selang) bisa getas karena umur pakai.

Bagian yang terus-menerus dialiri minyak bakar, lama-kelamaan membuatnya licin dan kurang menggigit pada nipel. Lambat laun akan menyebakannya terlepas dan menyemburkan bahan bakar pada ruang mesin yang sangat panas. 

Ruang mesin yang panas juga akan mengurangi kelenturan selang dan akan menyebabkan getas sehingga mudah pecah. 

Umur pakai tidak diketahui persis, tapi menurut pengalaman ada baiknya komponen ini diganti secara periodik, setahun sekali atau lebih tergantung pemakaian. 

Ganti saluran bahan bakar dengan sukucadang pengganti rekomendasi pabrikan atau yang berkualitas bagus. Beberapa mobil tertentu menggunakan selang karet pada jalur olinya, perawatannya sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun