Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menakar Risiko agar Tidak Tertipu Investasi Bodong

14 November 2019   11:07 Diperbarui: 15 November 2019   11:08 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Shutterstock

Kembali ke bahasan awal. Artinya, sesederhana apapun suatu usaha akan memiliki risiko. Apabila seseorang atau sebuah entitas menyatakan bahwa kegiatan usahanya tanpa risiko, diduga kuat bisnis tersebut mempunyai potensi risiko teramat besar.

Sebagaimana terkatung-katungnya uang investasi mereka yang tertipu pada kasus "Kampung Kurma" dan investasi bodong lainnya.

Alangkah baiknya apabila sebelum berinvestasi, selain meneliti aspek legalitas dan figur keuangan, juga mempertimbangkan risiko-risiko usaha serta klausul penanganannya.

Jika dipromosikan bahwa suatu usaha menghasilkan keuntungan dahsyat tanpa risiko, seyogianya abaikan saja tawaran tersebut.

Tawaran investasi yang "too good to be true" biasanya merupakan omong kosong.

Sumber bacaan: 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun