Mohon tunggu...
budi mulyono
budi mulyono Mohon Tunggu... -

Warga biasa yang ingin hidup tenang di republik ini

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Napi Teroris : Dari Satu LP ke LP Lainnya

21 Februari 2013   07:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini ada berita yang menurut saya kurang seksi, yaitu berita tentang pemindahan Napi teroris dari Jakarta ke beberapa daerah seperti Magelang (Baca : Pemindahan ). Ada 5 orang napi yang dipindahkan yaitu Nobita, Gondrong alias Joni, Tiyok, Abu Shifa, dan Anton alias Buker, dengan masa hukuman yang bervariasi antara 3,5 tahun hingga 7,5 tahun.

Saya sih tidak begitu peduli dengan pemindahan tersebut, yang saya pedulikan adalah mengapa sibuk-sibuk memindahkan napi teroris dari satu LP ke LP yang lain. Apa mau dikumpulkan jadi satu tempat atau mau diapain mereka-mereka itu, toh biasanya pemikiran mereka sudah keras, susah dinetralkan lagi. Yang ada malah di lapas-lapas yang baru, mereka menyebarkan pemikirannya dan menarik lebih banyak pengikut maupun simpatisan. Nah, jadi dua kali kerja kan.

Kalau mau dipindahkan ke LP lain, menurut saya akan lebih baik jika napi teror itu disebar namun di LP yang baru tersebut akses mereka dibatasi untuk bergaul dengan napi lain. Ibaratnya di LP yang baru tersebut, mereka dibrainwash dulu atau dinetralkan, setelah itu baru bisa normal bersosialisasi.

Sepanjang yang saya tahu, para napi teroris itu ingin mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan syariat Islam. Padahal, sebenarnya di dalam Pancasila dan UUD 1945 itu sendiri negara berdasar atas Ketuhanan YME. Tuhan YME itu kan satu-satunya Tuhan, yaitu Allah. Dalam pembukaan pun jelas disebutkan “Atas Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…”, itu bentuk pengakuan negara kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, pemikiran kaku para napi teroris yang membawa-bawa nama Islam itu harus segera diluruskan. Kalau Cuma dipindah-pindah saja dan malah dikumpulkan, menurut saya itu seperti sedang “membibitkan” mereka. Tapi semoga saja ini hanyalah karena kedangkalan berpikir saya, karena pemerintah pasti sudah memiliki program yang jelas dan efektif untuk menetralkan napi-napi teroris yang radikal tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun