Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Membedah Polemik SIM Seumur Hidup dan Persoalan yang Mengikutinya!

2 Juni 2023   10:40 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Polemik pengurusan SIM terus terjadi antara seumur hidup dan terus melakukan perpanjangan secara berkala. Sumber gambar: tribunmedan.com


Surat Izin mengemudi atau SIM yang menjadi syarat ketentuan kita diperbolehkan mengendarai kendaraan di Jalan raya sangat penting fungsinya.

Dengan adanya SIM maka kelayakan seseorang untuk mengemudi kendaraan bisa terjamin.

Polemik apakah SIM sebaiknya berlaku seumur hidup sebenarnya hal ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, seharusnya SIM itu berlaku seumur hidup.

Beberapa alasan SIM memang harus berlaku seumur hidup diantaranya untuk efisiensi dimana biaya pengurusan SIM dimulai pengadaan blanko, tim penguji dan hal lain yang dikeluarkan terhadap perpanjangan SIM akan bisa ditekan anggarannya bisa dialihkan ke pos-pos lain yang lebih membutuhkan.

Namun di balik persoalan SIM diperpanjang atau tidak masih banyak persoalan lain dalam pengurusan SIM yang kita hadapi di lapangan.

Bicara mengenai surat izin mengemudi atau SIM, ada beberapa persoalan yang sering kita temui diantaranya.

Baca juga: Spirit "Memulai"

1. Kecurangan Memperoleh SIM

Dalam pengurusan SIM yang dilakukan masyarakat di polres terdekat ternyata ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memberikan kemudahan dalam memperoleh SIM kepada masyarakat dengan imbalan sejumlah uang.

Kecurangan seperti ini sudah menjadi rahasia umum namun terkadang sulit untuk diberantas karena pihak-pihak yang terlibat sama-sama diuntungkan dimana si pengurus SIM dapat kemudahan dan oknum yang mengurus mendapatkan sejumlah uang.

Kerugian yang terjadi jauh lebih berbahaya saat si pengemudi berkendara dimana ketidakmampuan membaca rambu-rambu jalan sering menyebabkan terjadinya kecelakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun