Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Toleransi Terbukti Mampu Menyatukan Nusantara

26 Desember 2019   07:47 Diperbarui: 26 Desember 2019   07:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi - ukblackcomedians.com

Mungkin bagi sebgaian orang masih terus bertanya, kenapa masih saja menyuarakan toleransi. Bukankah Indonesia ini sudah toleran? Bukankah Indonesia ini majemuk dan terdiri dari banyak keragaman suku, budaya, bahasa dan agama? Kenapa masih terus menyuarakan toleransi? Pertanyaan ini mungkin mengganggu bagi sebagian orang. Namun, menyuarakan nilai-nilai toleransi menurut saya masih perlu dilakukan, disaat kecanggihan teknologi telah disalahgunakan oleh sebagian orang untuk menyebarkan ujaran kebencian.

Tak dipungkiri, penyebaran ujaran kebencian di Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan. Publik berharap, setelah perhelatan di tahun politik beberapa waktu lalu, penyebaran ujaran kebencian diharapkan bisa berkurang dan menghilang. Namun nyatanya, penyebaran ujaran kebencian masih ada dan terus menyebar di kalangan remaja. Tidak sedikit anak muda yang memtuskan tali pertamanan, karena terprovokasi oleh pesan kebencian.

Hal ini terbukti, meski Indonesia ada dasarnya merupakan negara yang toleran, nyatanya masih saja ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kerukunan yang telah ada. Masih saja ada pihak-pihak yang mempersoalkan Pancasila, dan berusaha mengganti dengan khilafah. Masih saja ada pihak yang menebar provokasi kebencian, demi menciptakan konflik di Indonesia. Entah apa yang ada dibenak mereka. Bukankah hidup rukun itu jauh lebih lebih indah dari pada saling berseteru? Bukankah hidup berdampingan jauh lebih menyenangkan dari pada saling berberangan.

Mari kita kembali ke karakter negeri ini. Jika diawal kita sepakat bahwa Indonesia itu adalah majemuk, semestinya kita juga bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan. Ingat, Allah SWT menciptakan seluruh bumi dan isinya itu penuh dengan keberagaman. Dan setiap manusia, dianjurkan untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Tidak hanya antar sesama manusia, tapi juga seluruh isi yang ada di bumi. Karena kita adalah makhluk sosial, sudah semestinya kita saling berinteraksi dan mengenal satu dengan yang lainnya.

Ingat, sejarah telah menjelaskan bahwa nilai-nilai toleransi telah melekat dalam setiap pribadi masyarakat Indonesia sejak dulu. Sadar atau tidak, prinsip bhinnek tunggal ika sudah ada jauh sebelum negara bernama Indonesia ini ada. Contoh ketika era kerajaan dan masukknya Islam ke tanah Jawa. Sikap saling toleransi sudah ditunjukkan oleh Wali Songo selaku penyebar Islam ketika itu, dan masyarakat Jawa yang saat itu sudah memeluk Hindu ataupun Budha. Semuanya berpikiran terbuka sampai akhirnya Islam berkembang hingga saat ini. Jejak toleransi itu juga bisa terlihat dari akulturasi budaya yang masih bisa kita lihat hingga saat ini.

Itulah kenapa, Pancasila yang diputuskan sebagai dasar negara, juga mengadopsi nilai-nilai toleransi. Tujuannya apa? Agar kita sebagai bangsa tetap saling mengharga perbedaan, menghormati keberagaman, saling bergandengan tangan demi terciptanya persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun