Bagi kalian yang belum mengetahui, aku ini seorang pendaki yang sudah banyak buang air besar di beberapa gunung. Tapi dari sekian banyak gunung yang sudah aku kotori, Â gunung Guntur Garut lah yang berhasil membuatku terkesima, bukan hanya view-nya yang memanjakan mata tapi juga kisah yang tercipta disana.
Jadi begini ceritanya ...
***
Sore, setelah selesai memasang tenda di puncak satu aku segera memasak air untuk segelas kopi. pada hari itu hanya tiga tenda yang ada disana, tak begitu ramai  seperti hari-hari sebelumnya. mungkin saja para pendaki sedang malas mendaki atau bisa jadi mereka sekarang sedang mendirikan tenda di tempat lain yang memiliki view yang lebih bagus sebagai objek foto. Ah tapi kenapa juga aku harus memikirkan itu. Bukankah semakin sepi akan semakin baik.
Segelah kopi panas sudah jadi, aku beranjak menuju batu dekat kawah. Disana sepertinya enak untuk bersantai, menikmati kopi sembari berdiskusi dengan alam tentang hidup, tentang cinta atau tentang patah hati yang sedang aku alami.
"hmmm sunguh indah sekali"
sesaat aku merasa tenang sebelum bayangan itu kembali hadir di pikiranku, bayangan seorang yang sedari tadi menggerogoti habis kewarasanku. Dulu aku kesini dengan semangat menaklukan tapi sekarang aku hadir disini dengan lara hati yang dalam. Cukup lama aku terhanyut membiarkan ia bermain di alam sadarku, bercumbu dan menikmati terkaan yang memang tak pernah terjadi. Sengaja ku biarkan seperti itu meskipun pada akhirnya aku akan mengumpat pada takdir, menghasut hati agar bersikap pada masa lalu dengan kebencian. Cinta, cinta  dan cinta, sungguh gila aku dibuatnya.
KRREKKSS ... KREKSS ...
"ah sial rupanya suara dari tendaku, tak salah lagi pasti binatang laknat sedang mencuri makananku"
Aku berlari menuju tenda, mencoba menyelamatkan persediaanku dengan cepat. Satu hal yang harus kalian tahu jika bermalam disini, kalian harus siap dengan serbuan babi yang ingin mencuri makanan. Babi disini termasuk babi yang berani, mereka akan sekuat tenaga merebut makanan dengan cara apa pun termasuk harus memasuki tenda seperti yang sedang aku alami saat ini.
"kurang ajar, Cuma disisakan air dan kopi" Aku memeriksa sekitar, marah besar
