Mohon tunggu...
Abdurahman Kotala
Abdurahman Kotala Mohon Tunggu... Penulis

Belajar keras

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Maluku bisa Hidup tanpa mengandalkan APBN, dengan Hasil Ikan Maluku

15 Maret 2025   16:05 Diperbarui: 17 Maret 2025   14:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

,

Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Maluku untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

1. Latar Belakang

Provinsi Maluku dikenal sebagai wilayah dengan kekayaan laut yang melimpah. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi hasil laut Maluku mencapai 3,9 juta ton per tahun, dengan nilai ekonomi sekitar Rp117 triliun. Namun, produksi perikanan laut aktual selama periode 2011-2021 rata-rata hanya mencapai 553.701,93 ton per tahun, dengan nilai produksi sekitar Rp8,02 triliun per tahun. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara potensi sumber daya perikanan yang tersedia dan tingkat produksi yang dicapai.

Selain sektor perikanan tangkap, potensi perikanan budidaya di Maluku juga sangat besar, dengan luas lahan yang cocok untuk budidaya mencapai 183.064 hektare. Namun, hingga tahun 2020, pemanfaatan lahan tersebut baru mencapai 4,12% atau sekitar 7.544 hektare. Kesenjangan antara potensi dan pemanfaatan aktual ini menunjukkan bahwa sektor perikanan di Maluku belum dikelola secara optimal.

Meskipun memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, Provinsi Maluku masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku mencapai 73,40, meningkat 0,65 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 72,75. Namun, angka ini masih berada di bawah IPM nasional, yang mencapai 75,02 pada tahun yang sama. Selain itu, Maluku juga menempati posisi sebagai provinsi termiskin keempat di Indonesia, yang menunjukkan bahwa potensi ekonomi daerah belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa hambatan utama yang menghambat sektor perikanan di Maluku meliputi keterbatasan infrastruktur, minimnya teknologi modern, serta akses pasar yang masih terbatas. Oleh karena itu, kajian mengenai optimalisasi sektor perikanan menjadi penting untuk menemukan strategi pengelolaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku dan menjadikan sektor ini sebagai pilar utama perekonomian daerah.

2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana potensi sumber daya perikanan yang dimiliki Maluku?
  2. Apa faktor-faktor utama yang menjadi penghambat dalam pengelolaan hasil perikanan Maluku?
  3. Bagaimana strategi optimalisasi pengelolaan sektor perikanan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku?

3. Tujuan

  1. Menganalisis potensi sumber daya perikanan Maluku yang dapat dikelola secara optimal.
  2. Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan hasil perikanan di Maluku.
  3. Merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan perikanan guna mendukung perekonomian daerah.

4. Manfaat

Manfaat Akademik

  • Menambah referensi ilmiah terkait pengelolaan sektor perikanan di wilayah kepulauan seperti Maluku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun