Mohon tunggu...
BRORIVAI_Center
BRORIVAI_Center Mohon Tunggu... Politisi - Kehadiran lembaga BRC pada dasarnya untuk kemajuan Sulsel

BRC ( BRORIVAI Center )

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Abdul Rivai Ras: KPU Tidak Peduli Isu Maritim

7 Januari 2019   23:12 Diperbarui: 7 Januari 2019   23:19 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadwal dan tema Debat Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno sudah di keluarkan KPU. Sayangnya, rencana debat itu yang akan selama lima kali ditayangkan secara live di TVRI, TVOne, Kompas TV, Trans7 hingga SCTV, tidak peduli dan buta dengan "isu maritim" yang kini sebagai icon dan kebanggaan Indonesia.

Reaksi ini muncul dari berbagai kalangan, khususnya bagi komunitas penstudi stratejik dan maritim nasional. Salah satu pemikir stratejik maritim dari Universitas Pertahanan Dr. Abdul Rivai Ras kecewa atas agenda debat yang yang dikeluarkan KPU yang tidak peduli isu penting maritim itu.

Menurut Rivai, debat kandidat Pilpres 2019 merupakan ajang adu program dan kebijakan yang akan dilakukan jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden kelak, dan salah satu sektor stratejik penting milik bangsa yang disepakati sesuai Deklarasi Djuanda adalah isu maritim yang kini menjadi icon pembangunan nasional.

"Wah, KPU kurang sensitif dan tidak peduli dengan maritim, padahal isu ini kasatmata menjadi program yang kita impikan di masa depan, sesuai icon pembangunan dan karakter geografis bangsa Indonesia," ungkap Rivai di sela-sela diskusi rutin di kantor R&R Network Brorivai Center Jakarta (6/01).

Ia menambahkan bahwa, sektor maritim menjadi mutlak di debatkan karena sudah menjadi komitmen nasional dan menjadi tumpuan dan lumbung ekonomi yang menjanjikan di masa depan. Bukan sebaliknya KPU sebagai penyelenggara pemilu justru mengabaikan kodrat dan mengaburkan kebanggaan bangsa ini yang notabene wilayahnya dikelilingi 2/3 lautan dari total luas yurisdiksi nasional.

"Patut semua pasangan Capres mempunyai visi maritim, karena kita adalah negara kepulauan yang diakui dunia dan segera menuju sebagai negara maritim. Tinggal kita melihat penjelasan atas penajaman dan prioritas yang akan dibangun dan diperjuangkan dalam dimensi sektor maritim ini," tegasnya.

Setidaknya ada lima kelompok isu yang akan jadi tema debat capres; pertama, seputar isu hukum di Indonesia terkait penegakan hukum, hak asasi manusia, korupsi, serta terorisme. Kedua, isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur. Ketiga, isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

Sementara yang keempat, fokus pada isu pemerintahan, seperti ideologi, pemerintah, pertahanan dan keamanan serta internasional. dan kelima mencakup isu ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan, serta industri.

"Bagi Capres Jokowi, saatnya perlu menjelaskan hasil-hasil pembangunan maritimnya dengan segala permasalahan yang dihadapi terkait konsep Poros Martin Dunia. Demikian halnya bagi Capres Prabowo-Sandi, perlu mengklarifikasi visi maritimnya dan konsep tujuh langkah strategis mendongkrak ekonomi yang kini beredar luas di publik, yang mana tidak menyebut satupun kata maritim," tutup founder Brorivai Center ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun