Mohon tunggu...
BREYDO ZALKY DHANANJAYA
BREYDO ZALKY DHANANJAYA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMEBR

Saya adalah orang yang bersifat tenang, mudah berteman dengan orang baru dan ramah. Hobi saya adalah dibidang fotografi dan videografi dan hal hal lain yang berbau seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pasar yang Menjadi Ikon dari Kota Karnaval

21 September 2022   10:45 Diperbarui: 22 September 2022   00:06 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic. by breydozalky on Instagram

JEMBER -- Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Jember adalah bagian yang terletak pada tengah tengah wilayah Tapal Kuda, Provinsi Jawa Timur. 

Dulunya saat Jember masih memiliki wilayah administratif sebelum dihapuskan pada tahun 2001, wilayah di Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan yang terdiri atas 28 kecamatan dengan memiliki 226 desa serta 3 kecamatan inti yang memiliki 22 kelurahan. Setelah dihapusnya istilah kota administratif dari kota Jember, kota administratif Jember kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember.

Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan langsung dengan beberapa wilayah yaitu di sebelah Utara berbatasan denga Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso. Di sisi Timur Kabupaten Jember berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuwangi. 

Selanjutnya pada sebelah Timur yang langsung berbatasan dengan Samudra Hindia, maka dari itu Pantai di Jember memiliki angin yang kencang sehingga ombak di pantai cukup besar. Yang terakhir yakni disebelah Barat, Kabupaten Lumajang adalah wilayah Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember.

Pada tanggal 1 Januari 1929, Kabupaten Jember dibentuk berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928. Pemerintah Hindia Belanda menunjuk Regenschap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang akan berdiri sendiri. Lalu yang menentukan penataan wilayah wilayah di Kabupaten Jember ialah Dasar Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976 pada tanggal 19 April 1976 dengan penataan sebagai berikut:

  • Kecamatan Jember dihapuskan dengan dibentuknya tiga kecamatan baru yakni Kecamatn Sumbersari, Kecamatan Patrang dan Kecamatan Kaliwates
  • Kecamatan Wirolegi juga diganti menjadi Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Mangli diubah menjadi Kecamatan Sukorambi.

Dari banyaknya wilayah maupun kecamatan yang ada di Jember, pastilah terdapat sebuah pasar. Pasar sendiri adalah sebuah institusi hubungan sosial dalam sebuah infrastruktur tempat usaha kegiatan jual menjual barang baik berupa barang, jasa maupun tenaga kerja untuk orang orang yang berada di daerah tersebut dengan imbalan berupa uang. 

Barang barang serta segala jasa yang disediakan pasar tersebut dijual dengan menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang rupiah jika di Indonesia. Dalam lingkungan pasar, persaingan merupakan hal yang sangat penting dan memisahkan pasar dari perdagangan. Pasar yang berbeda beda diperlukan untuk menimbulkan adanya persaingan pada setidaknya satu dari dua pihak.

Pic by breydozalky on Instagram
Pic by breydozalky on Instagram

Berdasarkan klasifikasinya atau bisa dibilang berdasarkan cara transaksinya, pasar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Berikut penjelasan mengenai perbedaan dua pasar tersebut,

  • Pasar Tradisional, pasar ini merupakan tempat bertemunya pelaku penjual dengan pelaku pembeli yang selanjutnya ditandai dengan adanya kegiatan transaksi pembeli kepada penjual dan terjadi proses tawar menawar. Bangunan yang terdapat di pasar tradisional biasasnya terdiri dari kios kios maupun gerai yang terbuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Intinya segala sesuatu kegiatan dan juga infrastruktur yang ada masih berupa tradisional.
  • Pasar Modern, pasar modern tidaklah memiliki begitu banyak perbedaan dibandingkan dengan pasar tradisional. Perbedaannya terletak pada kegiatan transaksi jual belinya, transaksi yang dilakukan tidaklah secara langsung seperti pasar tradisional tetapi secara pembeli melihat label harga yang sudah tertera pada setiap barang yang dijula di pasar modern sehingga tidak ada yang namanya proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Hal lain yang mencolok ialah dari bentuk bangunannya. Model bangunan yang dimiliki pasar modern adalah bentuk yang sudah modern dan biasanya dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk menjaga temperatur dalam ruangan tetap dingin

Jember sendiri juga memiliki banyak pasar tradisional maupun pasar modern. Pasar pasar ini tersebar rata disetiap kecamatan maupun wilayah di Kabupaten Jember. Sebagai contoh pasar Tradisional yang ada di Kabupaten Jember ialah Pasar Gebang, Pasar Sabtuan, Pasar Mangli serta masih banyak lagi yang lainnya. Lalu contoh pasar modern yang ada di Jember saat ini ialah Roxy Square, Transmart, Lippo Mall, Matahari Johar Plaza dan lainnya.

Namun tidak semua pasar di Jember menjadi suatu ikonik Kabupaten Jember itu sendiri. Di Kabupaten Jember terdapat satu pasar tradisional yang menarik dan salah satu infrastrukturnya menjadi ikonik pasar itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun