Mohon tunggu...
Bresman G
Bresman G Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Seorang karyawan swasta yang hoby menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Ananda Sukarlan, Nilai-nilai, Kristen, dan Katolik

17 November 2017   17:19 Diperbarui: 17 November 2017   17:37 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: megapolitan.kompas.com

Dear Maestro Musik Ananda Sukarlan Yang Saya Hormati

Saya tidak perlu memperkenalkan diri saya terhadap saya karena tidak penting untuk di perkenalkan. Yang pasti saya bukanlah orang penting seperti anda dan saya bukan pendukung Anies dan cenderung saya adalah pendukung Ahok sebagai hak politik saya. Tetapi ada hal yang penting yang ingin saya tanggapi terhadap isi pidato anda dan pernyataan anda yang dicantumkan dimedia online.

Menanggapi sikap dan pernyataan anda saat pidato di acara puncak Kolese Kanisius menyelenggarakan acara Pesta Raya Kanisius pada tanggal 11 November 2017, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin anda bisa terima bisa juga tidak.

Hal pertama yang ingin saya tanggapi adalah menegenai sikap WO dan pidato yang anda sampaikan pada acara yang terhormat seperti itu.

Sikap pernyataan yang anda sampaikan di pidato pada saat anda menerima penghargaan, menurut saya adalah sikap yang tidak tepat atau bisa disebut kurang dewasa. Mungkin ada beberapa kekecewaan yang anda alami disaat pertarungan pilkada yang kental dengan unsur sara dan pada pidato kemenangan anis baswedan yang menyebut kata"pribumi" adalah hal yang harus kita tegor dan tidak diterima sebagai bangsa Indonesia. Apa yang dilakukan dan disampaikan beliau adalah sikap beliau sebagai politisi yang ingin memuluskan langkahnya didalam dunia politik. Saya sebagai pencinta kebinekhaan sangat tidak setuju dan mengkritik keras sikap dan penyataan politik seperti itu yang tidak sesuai dengan kultur bangsa kita. Tetapi sikap wo dan pidato untuk mengkritisi beliau saya juga hormati sebagai sikap politik anda. Tetapi pada saat menyampaikan pidato dan aksi anda sungguh tidak tepat, di tempat yang salah dan waktu yang salah.

Saya ingin mengutip pidato anda pada saat menerima acara penghargaan yang kurang lebih seperti ini "  Justru kita dikanesius itu mengahargai perbedaan bukan menggunakan perbedaan untuk memecah belah. Saya mengkritik panitia kanesius, bahwa kita telah mengundang seseroang yang mendapat jabatannya denga cara yang berbeda integritasnya dan nilai-nilainya dengan cara yang diajarkan di kanesisu"

Sebagai sekolah Katolik dan ajaran yang berdasarkan Alkitab sebagai dasar dari iman mereka, sikap yang ditunjukkan panitia dan sekolah ada sikap yang paling benar dan tepat. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati pemimpin negara atau wilayah dimana kita tinggal. Itu sesuai dengan ajaran keyakinan mereka. Jadi dengan mengundang Pak Gubernur ke acara penting dan terhormat seperti itu adalah tindakan tepat sebagai lembaga yang berdiri wilayahnya. 

Dengan mengundang beliau menunjukkan nilai-nilai kanesius yang tunduk terhadap pemerintah dan tidak menyimpan dendam dan permusuhan terhadap pemimpin Negara-nya sendiri yaitu sikap mengasihi. Disamping sikap politis yang tidak bisa diterima kita semua, beliau adalah Gubernur yang dipilih sebagian besar warga Jakarta dan sesuai dengan konstitusi kita. Jadi anda harus menerima sikap sekolah anda dan menghormati nilai-nilai yang mereka pegang.

Roma 13:1-7 Kepatuhan kepada pemerintah

13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah;dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun