Mohon tunggu...
Brando Fitwiter Sinurat
Brando Fitwiter Sinurat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Branch Manager PT WOM Finance , instagram : @sinuratbrando

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Masters 2022: China Mendominasi, Indonesia Juara Ganda Putra, Ganda Putri Lahirkan Bintang Baru

12 Juni 2022   22:31 Diperbarui: 12 Juni 2022   23:56 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Jakarta baru saja usai. Hasilnya Indonesia berhasil juara di sektor Ganda Putra setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan ganda putra China Liang Weikeng/Wang Chang dengan dua game langsung. China tampil mendominasi di perhelatan kali ini dengan merebut 3 gelar dari sektor ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri. 

Satu gelar lainnya diraih Denmark lewat sektor tunggal putra. Hasil di Indonesia Masters 2022 ini patut kita syukuri karena kita masih berhasil meraih satu gelar juara. Sektor ganda putra masih menjadi andalan Indonesia meraih juara. 

Jika kita melihat hasil sepanjang tahun 2022, baik pasangan senior dan pasangan muda Indonesia silih berganti meraih gelar juara. Sebut saja Pramudya Kusumawardana/Yeemia Erich Yoche Rambitan yang meraih gelar di kejuaraan Asia , 

Muhammad Shohibul/Bagas Maulana yang menyabet gelar All England, Fajar/Rian yang menyabet gelar Swiss Open dan Indonesia Masters, serta Leo/Daniel yang meraih emas SEA Games di Vietnam. Artinya regenerasi di ganda putra Indonesia berjalan cukup baik. Bagaimana sektor lainnya?

Ganda Putri

Pensiunnya Greysia Polii sempat menimbulkan keraguan di sektor ganda putri untuk bisa bersaing di level dunia. Harapan mulai muncul setelah melihat perjuangan pasangan baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia yang berhasil membuat kejutan dengan menjadi runner up di Indonesia masters 2022. 

perjalanan mereka menuju final tidaklah mudah, karena harus menghadapi lawan lawan tangguh salah satunya ketika mengalahkan pasangan peringkat dua dunia di babak perempat final Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan. 

Sebelum Indonesia Masters, pasangan ini juga berhasil menyumbangkan medali emas di ajang SEA Games yang berlangsung di Vietnam. Selain mereka Indonesia masih punya Febby Valencia/Ribka Sugiarto yang di ajang Indonesia 

Masters ini berhasil menembus babak perempat final. Dengan pensiunnya Greysia Polii, maka tongkat estafet ganda putri bisa dilanjutkan kedua pasangan ini. Kita juga tentunya berharap muncul bintang-bintang baru disektor ini kedepannya seperti halnya di sektor ganda putra.

Tunggal Putra 

Hasil tunggal putra di ajang Indonesia Maters bisa dikatakaan tidak terlalu memuaskan. Praktis hanya Anthony Ginting yang tampil baik dengan mencapai semifinal sebelum  dikalahkan oleh pebulutangkis nomor satu dunia yang juga peraih emas olimpiade Tokyo Viktor Axelsen. 

Tunggal putra lainnya tampil mengecewakan karena terhenti di babak awal seperti Jonathan Christie, Chico Aura dan Shesar Hiren Rhustavito. Yang menjadi catatan adalah penampilan Jonathan Christie yang masih naik turun. 

Padahal di turnamen sebelumnya Jonathan tampil mengesankan dengan juara di Swiss open dan runner up di Korea Open 2022. Untuk sektor tunggal putra sebenarnya punya potensi untuk bisa terus bersaing di level dunia untuk merebut juara. Hanya terkadang sektor ini kurang konsisten penampilannya di setiap turnamen. Jika hal ini bisa diatasi saya kira sektor ini akan bisa menjadi andalan Indonesia untuk meraih juara di setiap turnamen.

Tunggal Putri dan Ganda Campuran

Bisa dikatakan kedua sektor ini yang penampilannya masih jauh dari ekspektasi, Sektor tunggal putri dari tiga wakil semua terhenti di babak awal. Gregoria Mariska Tunjung  yang melangkah paling jauh yaitu terhenti dibabak 16 besar setelah dikalahkan oleh unggulan ke empat dari India PV Sindhu. 

Penampilan Gregoria di ajang ini sebenarnya sudah mulai membaik jika dibandingkan saat tampil di ajang SEA Games lalu.  Namun perlu diingat setelah menjadi juara dunia junior tunggal putri, prestasi Gregoria di level senior justru sangat jauh dari ekspektasi. 

Sektor tunggal putri sampai saat ini masih menjadi PR besar bagi PBSI. Jangankan untuk menjadi juara, untuk menembus babak semifinal saja sangat susah. Terakhir kali kita melihat tunggal putri bersinar diajang besar adalah ketika Maria Kristin meraih perunggu di ajang Olimpiade beijing tahun 2008. Jika melihat rangking dunia pun sektor tunggal putri kita cukup jauh tertinggal. Tunggal putri nomor satu Indonesia Gregoria saat ini berada di rangking 30 dunia. 

Untuk sektor ganda campuran, hasil di ajang Indonesia Masters 2022 cukup mengecewakan. Dari 5 wakil, langkah paling jauh diraih oleh pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yaitu babak perempatfinal. Empat pasangan lainnya sudah terhenti di babak awal. 

Sektor ini selepas pensiunnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, prestasinya cenderung menurun. Sebenarnya kita masih memiliki pasangan peringkat lima dunia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Namun belakangan ini prestasi mereka terus menurun bahkan pasangan ini sudah terdepak dari pelatnas.

Setelah ajang Indonesia Masters, para pebulutangkis akan dihadapakan pada ajang yang lebih bergengsi yaitu Indonesia Open Super 1000 yag berlangsung pada tanggal 14 - 19 Juni 2022. Tentu pada ajang ini, kita semua rakyat Indonesia berharap pebulutangkis kita bisa meraih prestasi yang lebih baik dari ajang Indonesia Masters 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun