Film tidak selalu digunakan sineas hanya untuk kepentingan hiburan semata. Mereka sering kali juga memberikan makna penting untuk kita pelajari dalam kehidupan, baik secara tersirat maupun tersurat.
Film yang digunakan sineas untuk memberikan pesan tersebut tidak harus dalam format dengan cerita yang berat. Adakalanya cerita yang ringan juga bisa disisipi unsur tersebut.
Selain film panjang yang diputar di bioskop, ada beberapa rumah produksi yang merilis film pendek dalam kanal YouTube. Aku pernah dan suka menonton beberapa karya dari beberapa rumah produksi, salah satunya StoryComp Films.
StoryComp Films merupakan rumah produksi film pendek yang karyanya dibuat oleh beberapa pelajar dari provinsi Bali. Sutradaranya biasa dipegang oleh mas Kevin Navarro Cakrawangsa. Salah satu karya terbaik dari rumah produksi ini yaitu Imajin[Asih] yang dirilis pada tahun 2024.
Film Pendek Sederhana yang Membuat Kita Merefleksikan Kehidupan
Imajin[Asih]Â merupakan kolaborasi StoryComp Films dengan XCool Folks, Sineklas Media,CryVic Prod. dan SMA Jembatan Budaya. Asih adalah karakter utama dalam film pendek ini. Dia dan kakak kandungnya saling terkoneksi dan saling dekat, di tengah-tengah orang tuanya yang bercerai dan seperti tidak memedulikan mereka.
Beberapa bulan kemudian, kakak kandung Asih meninggal. Saat hari berduka, pacar kakaknya berbicara empat mata dengan Asih, membahas seberapa sering si kakak membahas Asih dan mengembalikan barang-barang yang pernah diberikan kakaknya kepada sang pacar.
Malamnya, saat Asih sedang mencuci piring, dia menemukan dua potong martabak manis. Seketika, dia teringat momen saat kakaknya memberikan dia makanan tersebut agar bisa tenang dan tidak terlalu memikirkan perceraian orang tuanya. Kakaknya meminta Asih berpikir jernih, dan katanya, "semua hal dalam rumah tangga yang orang tua kita ambil pasti ada alasannya".
Film ditutup dengan Asih yang membaca buku catatan dengan gambar berjudul Imajin[Asih]. Dalam kenangannya, si kakak berkata kepada dia untuk coba berpikir hal baik seperti keharmonisan, agar dirinya tidak merasa kesepian lagi.
Kemudian film pendeknya yang kedua berjudul Mengambil Momen dalam Satu Sentuhan. Film ini dirilis delapan hari sebelum Goldfish Memory tayang, namun pengerjaannya sudah dilakukan dari tahun 2024.