Mohon tunggu...
Abraham PosmaJoshua
Abraham PosmaJoshua Mohon Tunggu... Freelancer - FACE IT OR LEAVE IT

Penyuka makanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dunia Digital dalam Perspektif Mahasiswa Arsitek UPH

21 Maret 2019   14:47 Diperbarui: 21 Maret 2019   15:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak bisa kita elakan bahwa perkembangan teknologi digital sangat berdapak dalam berbagai aspek dalam kehidupan kita, tanpa terkecuali dalam bidang desain. Jika dahulu sebuah proses dalam mendesain secara manual, kini proses dalam mendesain sesuatu dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih cepat dengan teknologi digital. Tetapi Teknologi Digital tidak hanya digunakan dalam proses physical dalam design sebuah bangunan, dilain sisi dapat membantu dalam memperoleh data-data yang akan diperoleh sebagai suatu dasar acuan bagi pembangunan atau mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor dalam mendukung perancangan pembangunan sebuah kota.

Adanya sebuah pross digital ini, menjadi sebuah dasar bagi Jacky Thiodore - Dosen Arsitektur UPH membahas dnia digital  dalam sebuah perspektif arsitektur dalam sebuah talk show 'Show Off Friday', 15 maret 2019 di gedung B 341 UPH Kampus Lipoo Village Karawaci. Dengan adanya Talk Show ini diharapkan para mahasiswa yang hadir Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH) lebih memahami dan kritis dalam bidang arsitektur dengan beragam perspektif, salah satunya perspektif digital.

Dalam Talkshow ini Jacky mencoba untuk memberikan sebuah pemahaman  tentang apa itu budaya digital yang sekarang ini sangat pesat berkembangnya tak terkecuali bagi seorang profesional arsitektur. Dunia Digital di impretasikan sebagai suatu gambaran umum tentang modernisasi itu sendiri dan juga perangkat modern tersebut salah satunya adalah komputer. Perangkat modern tersebut sangat membantu dan memudahkan dalam memberikan data-data sehingga kita tidak perlu mendatangi objek yang ingin kita teliti  misalnya mengenai tingkat polusi debu dalam sebuah daerah, tetapi sekarang kita hanya perlu duduk di depan komputer dan dengan gambang mendapatkan data tentang tingkat polusi debu tersebut. Dengan adanya bantuan Teknologi yang ada kita mampu menghemat dan lebih efesien dalam menggunakan waktu. 

Selain dalam memaparkan manfaat dunia digital, Jacky menegaskan dan mengingatkan pada mahasiswa Arsitektur UPH untuk tetap bijak dalam menggunakan Teknologi digital sebagai alat dalam memproses sebuah desain.

"Sekarang kita hidup dalam budaya digital native dimana 5 tahun ke depan yang akan bekerja adalah anak yang lahir tahun 2.000. Generasi ini sejak dari lahir sudah sangat dekat dengan yang namanya media digital dan sangat terekspose dengan internet," Ujar Jacky.

Jacky menjelaskan, kecenderungan cara pandang yang kita punya sebagai mahasiswa sekarang ini sangatlah kuta dalam mengaplikasikan inovasi dan juga kretifitas kita ke dalam media digital. kecenderungan yang ada ini haruslah dibarengi dengan pemikiran kritis. Yang berarti semua proses dalam melakukan sesuatu tidak harus selalu di-digitalisasi, tetapi kita harus dapat memilih proses mana yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah ; apakah digital atau physical.

Talkshow yang membahas pemanfaatan media digital dalam pengapilkasiannya di bidang arsitektur ini diikuti oleh kurang lebih 100 mahasiswa arsitektur dari berbagai angkatan. Salah seorang peserta, Joshua Alfando, mahasiswa Arsitektur 2017, mengaku  mendapat insight  setelah mengikuti talkshow ini. Menurut Joshua setelah mengikuti talkshow ini ia semakin paham bagaimana memanfaatkan media digital untuk digunakan dalam membuat sebuah rancangan dalam bidang arsitektur yang ia geluti yang dia pelajari dan aplikasikan dildalam kelas.

Manfaat talkshow ini juga dirasaka oleh Vanessa Ardelia, Aritektur 2016, yang menyatakan bahwa proses yang ada melalui teknologi digital sangat memudahkan kita, tidak hanya dalam pola rancangan tetapi juga dalam prosesnya mendesain sesuatu.

Dengan adanya talkshow ini para mahasiswa arsitektur diberikan sebuah pemahaman dan wawasan yang lebih lagi megenai keterkaitan dan manfaat yang diberikan dalam menggunakan teknolgi digital dalam proses desain arsitektur. Dengan Teknologi digital yang kita punyai mempermudah kita dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah desain arsitektur yang mendapat menjawab permalsahan mengenai lingkungan yang ada disekitarnya. Dalam akhir sesi talkshow ini Jacky mengajak para mahasiswa untuk menjadi seorang profesional Arsitektur yang peduli dan mampu memikirkan hal-hal yang ada disekitar lingkungannya bermasyarakat. Dengan adanya digital teknologi yang kita punya, Jacky yakin proses pengumpulan masalah dan solusi yang didapat bisa diterapkan dengan lebih praktikal, meskipun membutuhkan biaya yang lebih mahal tetapi karya yang dihasilkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi skala besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun