Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potensi Usaha Berbasis Kearifan Lokal

30 Maret 2017   07:55 Diperbarui: 30 Maret 2017   17:00 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Batik sudah paten di catatan UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Karena batik mempunyai budaya dan kearifan lokal yang kuat, dari segi estetika, filosofi dan kekuatan karakter. Selain iu, batik juga mempunyai orisinalitas karya yang tak dimiliki oleh bangsa mana pun.

Batik banyak macamnya, setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas. Sekarang, batik bukan hanya punya Jawa saja, dari Sabang sampai Merauke, batik sudah ada dan coraknya disesuaikan dengan geografis dan budaya setempat. Tapi, pakem batik aslinya selalu dipertahankan. Saatnya pegang kendali untuk melestarikan batik dengan tepat.

nelty-fariza-58dc501b187b610562915f3c.png
nelty-fariza-58dc501b187b610562915f3c.png
Berbicara batik, mengerucut pada motif daerah tertentu yang mempunyai karakter menarik yang bisa diangkat. Misalnya, Batik Tangerang Selatan yang dipopulerkan oleh Nelty Fariza Kusmilianti yang telah merambah pasar nasional dan internasional.

Dalam kesempatan bincang-bincang bersama Ibu Nelty Fariza Kusmilianti dan Komunitas Kompasianer Tangerang Selatan (Ketapels)sertaBank Danamondi Galeri Sekar Purnama yang berada di area Pondok Aren Tangerang Selatan. (25/3)

Ada beberapa poin yang saya garisbawahi dari event ini. Tentu saja sangat bermanfaat bagi kita senbagai Bangsa Indonesia yang berbudaya. Kita simak yuk hasil gathering ini. Siapa tahu bisa terinspirasi untuk berkarya dan berwirausaha sambil mengangkat budaya.

Mengangkat Budaya dan Potensi Daerah Melalui Batik Tangerang Selatan

Dari sekian banyak jenis batik, kali ini Ibu Nelty mengupas tuntas tentang Batik Tangerang Selatan.Tak banyak yang tahu apa potensi yang ada di daerah hasil pemekaran dari Kota Tangerang yang menjadi penyangga ibukota dan secara administratif masuk wilayah Provinsi Banten.

Melalui tangan dingin dan ide cemerlang Ibu Nelty, potensi-potensi dan daya tarik Tangerang Selatan dituangkannya dalam motif batik. Seperti

Motif lereng kacang sangrai Kranggan, Anggrek dan Duren Parung menjadi satu
Motif lereng kacang sangrai Kranggan, Anggrek dan Duren Parung menjadi satu
Motif Kacang Sangrai Kranggan: Daerah yang terletak di Kecamatan Setu Tangerang Selatan ini terkenal dengan produksi Kacang Sangrai yang menjadi snack andalan warga dan banyak diminati sebagai oleh-oleh atau pelengkap jamuan pesta. Kumpulan kacang sangrai ini menjadi salah satu motif yang menarik. Nah, berkat batik ini, masyarakat luas jadi tahu kalau ciri khas oleh-oleh kuliner Tangerang Selatan adalah Kacang Sangrai.

batik-tangsel-tosca-58dc51966ea83420048b4567.png
batik-tangsel-tosca-58dc51966ea83420048b4567.png
Motif Anggrek: Flora di Tangerang Selatan terutama di hutan dan rawa yang terjaga, banyak tumbuh Anggrek dan dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Konon, Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany ingin menjadikan Anggrek ini sebagai maskot Tangerang Selatan. Dan motif batik ini banyak diminati konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun