Sudah saatnya brand lokal menjadi merajai pasaran Indonesia, sebab tak kalah berkualitas, tak kalah gaya juga tak kalah kekinian dengan brand luar yang selama ini digadang - gadang menjadi patokan gaya hidup anak muda zaman sekarang.
Sering mendengar sekelompok anak muda saling mengunggulkan barang miliknya yang dibeli di luar negeri atau punya nama brand luar. Dijadikan strata pergaulan tinggi. Miris dan sangat menyayangkan mereka tak mengetahui bahwa produk negerinya sendiri banyak yang lebih keren dan jauh lebih berkualitas. Harga pun terjangkau.
Fenomena luar negeri minded ini tentu karena kurangnya sosialisasi, promosi dan kesempatan untuk brand lokal dalam upaya eksistensinya. Diperlukan kreativitas pemasaran  untuk mendorong pelaku UMKM dalam memasarkan produk lokal yang diproduksinya.
UMKM menurut Ketua Perhimpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, merupakan penyumbang yang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terbukti dapat mempekerjakan 107,6 Juta penduduk Indonesia dan sangat signifikan untuk menyubang PDB Indonesia sebanyak 60,6%. Maka produk UMKM yang didominasi produk lokal wajib didukung segala aspeknya.
Menyikapi hal ini, Sinar Mas Land dan PT. Harapan Bangsa Kita (Hebat) pada 29 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020 lalu, menyelenggarakan "Hebat Urban Community"Â di The Breeze BSD City Tangerang Selatan.Â
Acara dengan konsep gairah lokal dan UMKM ini, dimeriahkan brand lokal karya anak bangsa. Diantaranya NAH Project, Brodo, Exsodos57, Nokha, Khakikakiku, Sang Pisang, Ternakopi, Ngedrink, Yang Ayam, Alfamart hingga Astra Indonesia.
Beruntung saya dapat menghadiri acara berbobot ilmu dan wawasan ini. Saya pun sempat menyicipi Yam Ayam, Sang Pisang, Ternakopi dan masih banyak lagi. Bahkan saya membeli sepatu Nokha buatan Cibaduyut karya anak bangsa. Pakainya bikin bangga!
Saya pun mengikuti semua sesi talkshow karena menurut saya, memperoleh ilmu langsung dari para praktisi lebih ngefek, aplikatif dan mudah dipahami arahannya karena praktisi memang yang menjalaninya.
Di area pameran, saya langsung tertarik pada sepatu bersisik mirip kulit ular atau buaya, setelah tanya-tanya ke petugas booth-nya, ternyata sepatu itu terbuat dari ceker ayam. Luar biasa! Saya tentu saja exciting dan langsung penasaran dengan inovasi uniknya ini. Lalu Nurman Fariekha Ramdhani sebagai founder sepatu ceker ayam dengan nama brand Hirka ini membagikan pengalamannya dalam berinovasi yang tidak biasa  dalam sebuah corak sepatu.