Perbedaan Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional

Memilih antara jurnal nasional dan internasional merupakan keputusan strategis bagi akademisi untuk mempublikasikan karya ilmiah. 

Artikel ini menjelaskan pengertian jurnal nasional dan internasional, perbedaan utama keduanya, serta keuntungan dan manfaat masing-masing, memberikan panduan bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam memajukan penelitian.

Apa Itu Jurnal Nasional?

Jurnal nasional adalah periodical ilmiah yang diterbitkan di suatu negara, terutama untuk audiens lokal. Di Indonesia, jurnal nasional terakreditasi melalui Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) dan terindeks di Science and Technology Index (SINTA), dengan peringkat SINTA 1 (tertinggi) hingga SINTA 6. 

Jurnal ini sering menggunakan bahasa Indonesia, meskipun beberapa menerima bahasa Inggris, dan berfokus pada isu lokal seperti pendidikan atau ekonomi nasional. Contohnya termasuk Jurnal Pendidikan Indonesia. Jurnal nasional relevan untuk memenuhi syarat akademik lokal, seperti kelulusan atau kenaikan jabatan dosen.

Apa Itu Jurnal Internasional?

Jurnal internasional adalah periodical ilmiah dengan audiens dan kontributor global, biasanya terindeks di basis data seperti Scopus, Web of Science, atau Directory of Open Access Journals (DOAJ). 

Artikel ditulis dalam bahasa Inggris, dan proses peer-review melibatkan reviewer dari berbagai negara. Contoh jurnal internasional adalah Journal of Environmental Management. Jurnal ini dikenal karena standar kualitas tinggi dan visibilitas global, menjadikannya pilihan prestisius untuk peneliti yang mengejar dampak internasional.

Perbedaan Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional

1. Jangkauan: Jurnal nasional menargetkan audiens lokal, sementara jurnal internasional memiliki jangkauan global.  
2. Bahasa: Jurnal nasional sering menggunakan bahasa Indonesia; jurnal internasional wajib berbahasa Inggris.  
3. Indeksasi: Jurnal nasional terindeks di SINTA; jurnal internasional di Scopus, Web of Science, atau DOAJ.  
4. Peer-Review: Jurnal nasional biasanya melibatkan reviewer lokal, sedangkan jurnal internasional menggunakan reviewer global dengan proses lebih ketat.  
5. Biaya: Jurnal nasional sering gratis atau berbiaya rendah (Rp500.000--Rp5 juta); jurnal internasional bisa mahal ($500--$3.000).  
6. Dampak: Jurnal internasional memiliki potensi sitasi lebih tinggi dibandingkan jurnal nasional yang terbatas pada konteks lokal.

Keuntungan dan Manfaat Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional

Jurnal Nasional:  

• Keuntungan: Mudah diakses oleh pemula, relevan untuk isu lokal, biaya terjangkau, dan memenuhi syarat akademik nasional seperti kelulusan atau hibah.  
• Manfaat: Mendukung pengembangan ilmu lokal, memfasilitasi kolaborasi nasional, dan memperkuat ekosistem penelitian Indonesia.

Jurnal Internasional:  

• Keuntungan: Visibilitas global, dampak sitasi tinggi, standar kualitas ketat, dan meningkatkan peluang beasiswa atau karier internasional.  
• Manfaat: Memperluas jaringan akademik global, mendukung kolaborasi lintas negara, dan berkontribusi pada isu ilmiah universal.

Akhir Kata

Jurnal nasional dan internasional memiliki peran penting dalam ekosistem akademik. Jurnal nasional, melalui SINTA, cocok untuk peneliti pemula dan isu lokal, sementara jurnal internasional, seperti yang terindeks Scopus, menawarkan prestise global.

Memahami perbedaan keduanya membantu akademisi memilih platform yang sesuai dengan tujuan penelitian. Mulailah dengan jurnal nasional untuk membangun pengalaman, lalu bidik jurnal internasional untuk dampak lebih luas. Publikasi di kedua jenis jurnal memperkaya kontribusi ilmiah dan reputasi akademik.