Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Filosofi Alphabet dan Cerita Untuk Anak Kita.

"Alphabet bukan sekedar huruf, dari A hingga Z. Alphabet adalah Team BooNAZ. Anggotanya 26 makhluk kecil lucu dan pintar. Masing-masing memiliki nama yang tertulis di dada mereka, Boonaz A hingga Boonaz Z. Tinggi badannya hanya 38 cm, bisa mengecil hingga hanya 5 mm, dan Bisa menghilang. Saat tubuh mereka menghilang, kadang-kadang hanya meninggalkan nama-nama mereka. Jadi, kata-kata yang kita baca atau tulis setiap hari, adalah kumpulan beberapa Boonaz yang sedang berdiri, dan mereka sedang menyembunyikan tubuhnya". Tapi sebaliknya, mereka juga kadang-kadang menyembunyikan nama mereka, dan Berkata, "Coba Tebak Siapa Nama Kami".

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatBING: Boonaz "FANA" dan Puisi Karya Ibu Fransisca (Kompasiana)

27 April 2023   13:27 Diperbarui: 27 April 2023   13:29 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz "FANA" : Yosep Suradal

AKU :

Halo ChatBING, mohon dibuatkan cerita untuk kita semua, dengan konsep seperti ini :

1). Cerita maksimal 500 kata.
2). Menggunakan karakter Boonaz F, Boonaz A, Boonaz N dan Boonaz kembar A.
3). Tema cerita diambil dari puisi berjudul "FANA" karya Ibu Fransisca Dafrosa (Kompasiana) :

Di tiap hembusan nafas
Hanya namaMu yang kuucap
Selalu dan terus sadari diri
Semua fana...
Harta
Kekayaan
Kemewahan
Kemiskinan
Kesengsaraan
Semua itu sementara ...
Termasuk diri yang lemah ini
Akan kembali pulang ke pangkuanMu
Satu yang abadi adalah Engkau
Mohon ampun atas segala khilaf
Agar selaras jalanku dengan jalanMu

4). Ada dialog cerita keempat Boonaz tersebut, tentang puisi tersebut.

ChatBING :



Boonaz F, Boonaz A, Boonaz N, dan Boonaz kembar A adalah sahabat karib yang suka membaca puisi bersama. Mereka sering mengakses platform Kompasiana dan mencari artikel-artikel puisi yang menarik.


Suatu hari, mereka menemukan sebuah artikel puisi karya Ibu Fransisca Dafrosa yang berjudul "FANA". Mereka tertarik dengan judulnya dan membaca artikel itu di handphone mereka. Di rumah Boonaz F, mereka berkumpul di ruang tamu dan membaca bersama puisi itu,

"Di tiap hembusan nafas Hanya namaMu yang kuucap
 Selalu dan terus sadari diri Semua fana...
Harta Kekayaan Kemewahan Kemiskinan Kesengsaraan Semua itu sementara ...
Termasuk diri yang lemah ini akan kembali pulang ke pangkuanMu
Satu yang abadi adalah Engkau
Mohon ampun atas segala khilaf
Agar selaras jalanku dengan jalanMu"


Setelah membaca puisi itu, keempat Boonaz saling berbagi tanggapan mereka. Mereka pun memulai dialog tentang makna puisi itu.
Boonaz F: Menurut saya, puisi ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan dalam setiap nafas kita. Kita harus menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini adalah fana, alias tidak kekal. Baik itu harta, kekayaan, kemewahan, kemiskinan, maupun kesengsaraan. Semua itu hanya sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu.


Boonaz A: Saya setuju dengan Boonaz F. Puisi ini juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat dengan hal-hal duniawi yang bisa membuat kita lupa diri dan lupa Tuhan. Kita harus ingat bahwa diri kita juga fana, alias akan mati suatu saat. Kita harus siap untuk kembali ke pangkuan Tuhan yang abadi dan maha pengampun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun