Mohon tunggu...
Boni Vaxius
Boni Vaxius Mohon Tunggu... Lainnya - Menangis waktu lahir, senyum waktu hidup.

Mencoba merangkai kata dari pikiran melalui apa yang dilihat, dirasakan, dimengerti, dan didengar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Perlu Diwakili Kursi Kosong. Mental Terawan Bukan Tempe!

29 September 2020   23:18 Diperbarui: 29 September 2020   23:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @najwashihab IG

Mengajak bicara kursi kosong yang biasanya diduduki oleh narasumber bukanlah hal yang wajar dilakukan oleh seorang Najwa Shihab. Rasanya aneh melihat kursi kosong diajak bicara.

Lagipula engga ada yang istimewa dari sejumlah pertanyaan yang dilayangkan Najwa terhadap kursi kosong tersebut. Biasa saja. Engga ada pernyataan cinta yang butuh jawaban, engga ditanya kapan Arsenal juara liga Inggris atau siapa dalang G30S PKI.

Pertanyaan yang diberikan kepada kursi kosong itu memang seharusnya bisa dijawab oleh seorang Menteri Kesehatan.

Katanya dia sekarang sedang bekerja dalam senyap. Buktinya ada jurnalis yang mengkonfirmasi hal tersebut. Lewat cuitannya, jurnalis itu menanyakan perihal Menkes kepada DPR yang jadi pengawas.

Anggota Dewan yang terhormat alias wakil rakyat alias pembantu rakyat (seharusnya) mengatakan kalo kinerja Menkes bagus tapi memang kurang dari sisi komunikasi.

Makin Aneh kan.

Sekarang malah banyak yang ribut-ribut bicara kode etik jurnalistik. Kata mereka Najwa itu seharusnya Jurnalis bukan artis yang mendramatisir. Najwa juga dikatagorikan medapatkan peran sebagai antagonis disini. Najwa melakukan penghukuman sepihak dan bullying secara digital.

Entah apa yang dilihat mereka dalam memegang kode etik jurnalistik pada situasi seorang pejabat publik yang seharusnya transparan dalam pertanggujawabannya atas kinerjanya menjadi terawan dalam proses pencarian oleh Najwa.

Bicara soal mental, Menkes Terawan itu engga mental tempe. Anggapan dihukum sepihak dan aksi bullying itu cuman mereka yang berhati lemah yang memikirkannya.

Siapa tau saat ini pak Menkes sedang melakukan operasi senyap, melakukan pergerakan terstruktur dan sistematis. Serta pada akhirnya nanti dia akan tampil kehadapan publik menjadi pelepas dahaga atas rasa haus akan kehadiran senyumnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun