Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dirgahayu Pos Indonesia, Apa Kabarmu Kini?

25 Agustus 2015   20:51 Diperbarui: 25 Agustus 2015   20:51 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat komunikasi dengan orang tua yang sangat kuandalkan saat sekolah di Surabaya adalah surat kilat khusus. Aku masih ingat amplop khas berwarna kuning dengan tulisan merah. Walaupun ongkos kirimnya jauh lebih mahal dari surat kilat, tapi yakin dengan layanan khusus ini, ada resinya, tercatat, dan seingatku surat dari dan untuk bapak tidak pernah nyasar atau hilang. Selain lembaran wesel pos dari bapak, amplop kuning ini selalu aku tunggu2 untuk mendapatkan kabar dan wejangan2 dari bapak.

Aku bukan artis atau selebritis terkenal, tidak kaya raya, dan tidak terlalu ngguanteng spt bintang film. Namuni sejak SMP punya penggemar, secret admirer, dan ada juga yg tidak secret. Layaknya remaja dengan gairah cinta monyet menggebu, surat2an lewat Pos perangko biasa (karena lokal, sekota) adalah jalan aman tanpa rasa malu ketahuan teman lain atau saingan. Kertas surat komplit dengan amplop nya yg didesign khusus, warna khusus, dan harum lagi   ..... selalu ada dilaci meja belajar. Perangko ditempelkan dengan kode sandi khusus, ditempel  terbalik, dibawah, pojok kiri, kanan, miring .... waduh refot. Butuh manual khusus untuk mengerti kode perangko ini. 

Dimasa pendekatan yang sangat serius dengan mantan pacar, disamping telepon, surat kilat kadang kadang aku layangkan ketika aku harus mengungkap kan sesuatu yg penting. Melalui surat aku bisa menyusun kata lebih hati-hati dan jelas, sekaligus memberikan waktu untuk si dia berpikir sebelum memberi jawaban. Kepastian untuk terus dan berlanjut naik tingkat ke level berikutnya dengan sang mantan pacar aku dapatkan melalui surat.

Kartu ucapan Lebaran, kartu ulang tahun, surat putus dengan pacar, undangan kondangan, bea siswa, panggilan kerja, panggilan ikut Wamil …. semua aku dapatkan lewat jasa pak Pos.

Tapi akhirnya semua itu akhir tergilas juga oleh jaman internet dan telpon cellular. Aku lupa tahun berapa persisnya terakhir kalinya memakai jasa pak Pos untuk menulis surat. 

 [caption caption="Amplop Kilat Khusus Jadul dan Wesel Pos"]
[/caption]

USPS, Pos nya Amerika


Saat awal-awal aku hidup di US, jasa United State Postal Service (USPS) aku butuhkan untuk mengirim cek pembayaran tagihan rekening2, menerima laporan rekening dr bank dan kartu kredit, menerima kiriman cek gaji dr kantor, mengirim laporan pembayaran pajak ke IRS …. dll. Benar benar luar biasa jasa pak Pos. Tapi itu dulu. Sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan elektronik, online, serba paper less.

USPS adalah satu satunya lembaga yang memiliki akses eksklusif ke kotak surat bertanda US Mail disetiap rumah/apartement/kantor/toko/pabrik dll. Jadi bisa dibayangkan betapa luasnya nya jaringan USPS ini. Masa puncak keemasan USPS terjadi pada tahun 2001 dan kemudian mulai menurun tajam 30% dengan semakin populernya penggunaan email, dan proses transaksi online. Ditambah lagi dengan makin ketatnya persaingan dengan FedEx dan UPS untuk jasa pengiriman surat dan paket, memaksa USPS harus melakukan langkah2 penghematan. Salah satunya adalah pengurangan pegawai, menggabung kantor2 pos yg saling berdekatan, dan menambah proses otomatis tanpa manusia.

Sekarang ini kantor Pos buka  24jam/7hari seminggu sepanjang tahun. Ini berkat mesin pintar yg bisa melayani mengirim surat atau paket tanpa bantuan manusia. Mesin dilengkapi dengan timbangan berat untuk surat/paket. Jika memakai box dan amplop standardnya USPS (tersedia gratis), maka ongkos kirim ditentukan flat berdasarkan volume box/jenis amplop, bukan berat. Perangko yg digabung alamat tujuan akan di print dalam bentuk barcode/scancode yg bisa dibaca oleh mesin otomatis sehingga mempercepat pen-sortir an dan pendataan nomor tracking. Melalui mesin ini perangko bisa beli dan akan diprint dalam bentuk yg berbeda dengan perangko pada umumnya, mungkin suatu saat perangko standard akan jadi barang langka dan akan punah.

[caption caption="Self service, semua tersedia mulai dari box, amplop, timbangan, printer perangko dan alamat tujuan, dan drop box untuk surat atau paket"]
[/caption]

Walaupun aku sudah banyak memakai proses elektronik, aku masih tetap membutuhkan jasa pak Pos. Seperti mendapat laporan benefit/insurance yang tetap dikirim melalui Pos, urusan ganti SIM/STNK/green card/passport semua lewat pos, komunikasi dg sekolahnya anak anak spt laporan/pengumuman bulanan/transkrip nilai (rapotan) dikirim lewat pos, dan aku paling sering menerima barang/paket lewat pos untuk setiap transaksi online. Ah aku hampir lupa untuk menyebutkan tumpukan iklan/promosi yang datang 2 kali dalam seminggu menjadi hiburan istriku sebelum akhir nya tumpukan kertas kertas itu masuk tempat sampah recycle.

[caption caption="Junk Mail: Brosur rosur iklan, tawaran asuransi, tawaran kartu kredit, surat kabar dan majalah, info sekola, dan macam macam ..."]
[/caption]

Service dari USPS yg aku sukai adalah, me-request lewat internet untuk men-hold (menyimpan dikantor pos) semua surat/paket yg dikirim ke alamat rumah ku, dalam jangka waktu tertentu jika kita akan bepergian keluar kota dalam waktu yg cukup lama. Gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun