Mohon tunggu...
Bonavantura Sampurna
Bonavantura Sampurna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis sastra dan karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Caritas Dei Urget Nos

2 Februari 2024   13:36 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa IFTK saat memberikan donasi (dok. pribadi)

Judul tulisan ini barangkali sudah sangat sering kita dengar atau sudah begitu akrab dalam ziarah intelektual kita. Tetapi judul ini menggugah saya untuk membuka kesadaran kita tentang relasi intrerpersonal kita bersama yang lainlain yang seringkali alpa untuk menghadirkan warna kasih. 

"Caritas Dei Urget Nos" atau Kasih Allah mendesak kita adalah satu seruan atas situasi batas yang dialami oleh masyarakat Flores Timur sebagai akibat erupsi letusan gunung Lewotobi. Masyarakat banyak mengungsi, meninggalkan rumah, ladang, dan segala harapan atas rencana hidup yang telah dibuat. Mereka menempati posko-posko Pengungsian baik yang dibangun oleh pemerintah maupun posko mandiri dalam rumah-rumah keluarga, mencari tempat ternyaman. 

Melihat situasi ini, bersama teman-teman staf BEM Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, kami berdiskusi untuk berusaha membuka hati setiap orang untuk ikut membuka dompet dan mendonasikan sesuatu. Setelah mengumpulkan sekian banyak donasi, kami berangkat ke Larantuka untuk mendatangi sejumlah masyarakat yang terkena dampak erupsi letusan gunung Lewotobi. Secara khusus kami berusaha agar donasi yang ada diberikan kepada keluarga-keluarga yang mengungsi pada posko-posko mandiri seperti di rumah-rumah keluarga. 

Pengalaman mendatangi mereka yang terdesak keadaan alam tentu saja memberi banyak nilai dan pengalaman baru yang kaya  penuh makna. Dalam dituasi penuh dilema, kita pada dasarnya selalu terdorong untuk mengambil bagian dalam penderitaan yang dialami saudara/i kita. Allah yang telah menanamkan benih kasih dalam diri kita, selalu membuka kemungkinan untuk kita selalu mengekspresikannya dalam relasi persaudaraan kita. 

Dalam konteks masyarakat Flores Timur yang terkena dampak erupsi gunung Lewotobi, Allah mendesak kita untuk tidak menahan diri terhadap situasi penuh dilematis mereka. Kemendesakkan itulah yang kemudian mendorong BEM dan kampus IFTK untuk segera menjamah ketakberdayaan mereka dengan mengisi kembali celah-celah kekosongan baik materi maupun spiritual. 

Kami yakin dan percaya, kehadiran dan sapaan yang sederhana sudah cukup untuk menjahit kembali pecahan-pecahan perasaan yang barangkali dihancurkan oleh dilema alam. Membuka kembali harapan akan hidup yang perlu ditata kembali setelah semuanya berlalu. Dan paling penting adalah bahwa Allah selalu bekerja tanpa henti untuk menolong yang kesusahan, membalit yang terluka dan menyegarkan iman yang rapuh karena pahitnya kenyataan hidup. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun