Beruntung sejak kecil dalam keluargaku mendukung hobi membaca. Hobi ini mulai didukung karena usia SD aku beberapa kali mengalami kecelakaan fatal, yakni pernah kestrum hingga satu telapak tangan terbakar, pernah jatuh saat dikejar teman. Kala dikejar teman tersebut aku membawa papan kayu dengan paku-paku.Â
Kala tersandung, aku terjatuh di atas papan kayu berpaku hingga 3 paku menembus dengkul. NGILU DAN PEDIH RASANYA. Dalam pemulihan dua kecelakaan tersebut, aku jadi tak bersekolah. Di rumah aku jadi semakin banyak waktu membaca.Â
Beranjak SMA, aku sering membaca di perpustakaan kala jam istirahat. Koleksi buku sekolahku tidak sebanyak perpus Pahoa. Kala kuliah aku semakin giat menabung untuk membeli beragam genre buku.Â
Kadang sampai dibela-belain untuk tidak jajan di kampus demi bisa membeli buku-buku yang sudah diincar. Kala bekerja di sekolah sebelumnya, aku juga dikenal paling suka ke perpustakaan oleh para murid dan rekan-rekan guru.Â
Kala mulai bekerja di SMP Pahoa, para pustakawan sangat mengenal diriku sebagai penghuni tetap perpus. Berkat dekat, mereka sering meminta usul buku-buku, majalah-majalah apa saja yang cocok dibeli untuk koleksi perpustakaan. Kadang aku rekues buku-buku yang sangat dibutuhkan untuk pembelajaran. Terutama buku-buku nonfiksi yang berharga di atas 90 ribu Rupiah.Â
Bagi sebagian besar murid SMP membeli buku dengan harga mahal menjadi pilihan terakhir. Bersyukur sekali, para pustakawan mengiyakan usulan dariku sehingga tahun ajaran ini semakin banyak dibeli koleksi buku-buku nonfiksi yang bagus dan berharga cukup mahal. Kedekatan dengan para pustakawan juga membuat diriku cepat tahu buku-buku terbaru koleksi perpus sehingga aku langsung menginformasikan ke para siswa.Â
Sejak bekerja di Pahoa banyak sekali buku-buku perpustakaan yang kupinjam dan selesai dibaca. Berkali-kali puji Tuhan, aku terpilih sebagai Best Library Member.Â
Hadiahnya buku. Kemudian buku-buku yang kuperoleh dari menang lomba kuhadiahkan ke para siswa. Bagi sebagian besar siswa mereka jarang membeli buku sebab uang saku lebih sering dipakai untuk beli paket data internet/ jalan-jalan ke mal.