Mohon tunggu...
Christian Bona
Christian Bona Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis

Selamat datang di tempat berkreasi saya. Selamat membaca tulisan yang saya buat dari pemikiran dan opini saya sebagai anak muda. Daripada overthingking atau galau di medsos lebih baik menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Spanyol di Tangan Luis Enrique

27 November 2022   18:52 Diperbarui: 27 November 2022   19:04 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Enrique pelatih Spanyol (Getty Images)

Spanyol menang secara mengagumkan saat melawan Kosta Rika, Rabu (23/11/22). Spanyol berhasil mencetak 7 angka dan clean sheet.

Pada dini hari nanti, Senin (28/11/22), Spanyol akan berhadapan dengan Jerman. Berdasarkan data head to head dengan Jerman mulai dari tahun 2018. Spanyol mendapatkan 3 kali kemenangan, Jerman mendapatkan 1 kali kemenangan dan 2 kali hasil imbang.

Performa tim Spanyol ini tidak lepas dari peran pelatih Spanyol, Luis Enrique. Pelatih Spanyol ini berhasil membangun taktik yang brilian yang membawa Tim Spanyol bersinar sejauh ini.

Taktik Spanyol

Formasi 4-3-3 Spanyol (passion4fm.com)
Formasi 4-3-3 Spanyol (passion4fm.com)

Spanyol cenderung bermain dengan formasi 4-3-3 dengan gaya bermain dominan dengan penguasaan bola rata-rata diatas 60%.

Saat menguasai bola pemain bertahan akan maju sehingga membuka peluang opsi operan bagi pemain gelandang untuk bebas menyalurkan bola ke pemain penyerang sayap atau pada keadaan tertentu pemain bertahan ditarik ke belakang sehingga pemain gelandang fokus bermain saling mengoper di bagian tengah lapangan

Pemain Spanyol menguasai bola dengan cara saling mengoper dalam bentuk segitiga melebar antara pemain bertahan bagian tengah, pemain gelandang dan pemain sayap. Pola tersebut berfungsi untuk mencetak gol ketika pemain bertahan berlari melewati pemain sayap dan disaat yang bersamaan pemain gelandang mencari celah kosong untuk bergerak ke arah kotak penalti.

Kelemahan dari pola tersebut terjadi ketika gelandang tengah tidak menemukan celah kosong di area kotak penalti sehingga pemain bertahan yang memotong pemain sayap untuk membuka peluang mencetak angka tidak mendapatkan parner untuk mengoper bola ke area lawan. Pemain Spanyol terpaksa akan mengoper balik bola ke arah belakang dan membangun serangan ulang.

Peran penyerang juga sangat penting untuk mengganggu konsentrasi pemain bertahan lawan sehingga membuka peluang pemain gelandang memasuki area kota penalti dengan tetap mengatur tempo penguasaan bola. Penyerang akan mencari pemain yang luput dari perhatian lawan untuk dioper agar bisa mencetak angka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun