Memorial Perang Korea. Sembilan belas patung tentara AS yang gugur selama Perang Korea ada di memorial ini.
Yang keempat, Memorial Perang Vietnam. Sebuah memorial untuk mengenang lebih dari 58.000 prajurit AS yang gugur selama perang Vietnam yang terjadi dari tahun 1959-1975. Memorial ini berupa sebuah dinding panjang tempat nama-nama tentara AS yang gugur selama perang Vietnam ditulis. Menurut Keny, guide yang menemani city tour kami hari itu, dinding Memorial Perang Vietnam ini didesain oleh Maya Lin pada tahun 1981. Maya Lin adalah mahasiswa sarjana di Yale University yang kala itu menjadi pemenang sayembara design monumen Perang Vietnam. Kala itu, Maya Lin menyisihkan 1.441 design pesaingnya. Dinding ini dibuat pada tahun 1982.
Memorial Perang Vietnam. Ribuan nama tentara AS yang gugur di Perang Vietnam ditulis di dinding ini.
Demikianlah Washington DC. Sejatinya sebuah Ibukota negara, ia bukan hanya menjadi rahim tunggal dari beragam peristiwa kekinian yang mengatur seluruh Amerika (bahkan dunia), ia juga adalah ‘Ibu’ yang senantiasa merawat cerita-cerita penting masa lalu. Selain Gedung Putih dan Gedung Capitol, ada National Mall. Dan di National Mall, kisah hebat tokoh-tokoh penting dalam sejarah AS dan beberapa peristiwa penting masa lalu AS lainnya bisa dibaca ulang. Dan di National Mall pula, Thomas Jefferson dan Abraham Lincoln bisa dijenguk kapan saja. (*)
Ditulis di Washington DC 25/04
Dipublish di Minneapolis-Minnesota 18/05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya