Mohon tunggu...
achmad soheh
achmad soheh Mohon Tunggu... Buruh - Divisi Bisnis dan IT ( information technology)

Bisnis dan IT adalah dua hal yang saling terkait, dimana keduanya akan bisa memperkuat posisi jalannya perusahaan baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep 3D, Solusi Mengatasi Kondisi Transformasi Digital

22 September 2020   16:40 Diperbarui: 22 September 2020   16:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : CBInsights

Transformasi Digital, saat ini memang menjadi isue paling menarik bagi para pelaku bisnis. Bukan saja karena saat ini kondisinya adalah Era Industri 4.0. Tetapi karena saat ini era Low Touch Economy menjadi satu  bahasan yang selalu menjadi perhatian semua pelaku bisnis.   Dan jika anda tertarik  untuk tahu lebih jauh  bisa ikut dalam webinar kami  tanggal : 23 Sep 2020 jam 14.00 s/d16.00 wib. 

Statemen yang disampaikan oleh  Arief Yahya,  Menteri Pariwisata ( tahun 2014-2019 ) serta pernah menjabat CEO Telkom jelas bukan tanpa  alasan. Ada beberapa kondisi yang membuat statemen tersebut relevan dengan kondisi saat ini : 

(1) Adanya kondisi Financial benefits.  Kondisi ini di tunjukan dengan tercapainya Indonesia sebagai pasar terbesar di kawasan Asia tenggara untuk bisnis E-Commerce. Dimana saat ini angkanya sudah mencapai Rp 2,5miliar dollar. Dan kondisi ini akan terus meningkat hingga di tahun 2022 mencapai angka Rp20 Miliar Dollar. 

(2) Dalam hal penyediaan lapangan kerja, maka pada tahun 2022  nantinya, di  Indonesia akan tersedia 26 juta lapangan usaha baru yang bersumber dari peningkatan ekonomi digital.  Dimana  lapangan baru  tersebut secara meyakinkan di hasilkan atau di dapat dari bisnis yang  berasal dari kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 

(3) Akan terjadi apa yang di namakan Buyer Benefits.  Artinya apa, bahwa nantinya harga-harga produk khususnya yang ada di sektor bisnis marketplace E-Commercer akan jauh lebih murah dibanding harga produk pada sektor ritel offline. 

(4) Terjadinya apa yang di namakan Social Equality.  Kondisi bisa di lihat dari adanya kecenderungan pelaku industri mulai concern terhadap tren Economy Digital.  Sehingga dengan adanya industri  ini, maka di pasar khususnya dalam lapangan usaha terjadi adanya kesetaraan gender, inklusi layanan keuangan, pemerataan pertumbuhan ekonomi dan masalah-masalah sosial lainnya.

Dari semua yang telah di paparkan diatas, pada akhirnya seperti yang di utarakan oleh Arief Yahya, serta prediksi dari  beberapa pakar lainnya bahwa kondisi Era New Normal atau Low Touch Economy akan terus berjalan hingga 2 tahun kedepan. Dimana kondisi tersebut akan berahir ketika vaksin sudah di ketemukan dan bisa secara efekif di gunakan untuk mengurangi dampak Covid19.

Memang tidak bisa di pungkiri, saat ini pelaku bisnis telah merasakan dampak negatif dengan terjadinya pandemi covid19. Tercatat ada beberapa sektor industri yang terkena dampak dari mulai Pariwisata,  Penerbangan, Manufaktur, Otomotif hingga Properti.  

Dari kondisi itulah pada akhirnya seorang Arief Yahya memberikan solusinya bahwa bagi perusahaan yang saat ini sedang  terkena dampak dari pandemi covid19, ada beberapa hal yang bisa di lakukan ; (1)Sebaiknya perusahaan segera melakukan dan menjalankan apa yang disebut 3D ( Digital Imperative, Decoding Ekonomi COVID-19 dan Digital Transformasi ) (2) Segera melakukan strategi  yang bisa untuk memperkuat Corporate Branding . Maksudnya adalah bahwa Brand yang kita miliki  harus mampu melakukan fleksibilitas terkait kondisi yang saat ini terjadi. Sehingga Corporate Brand yang ada bisa masuk dengan leluasa ke konsep-konsep bisnis yang mengutamakan unsur teknologi.

CRM, KUNCI PEMBUKA BAGI PERUSAHAAN  YANG INGIN MENGIMPLEMENTASIKAN  EKONOMI DIGITAL. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun