Mohon tunggu...
Jenglot Bae
Jenglot Bae Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa di salah satu PTS di Jogja. Setelah Masuk Kedalam HI, sekarang Malah tertarik dengan dunia politik, lokal maupun internasional....!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernahkah Anda Bermimpi Bangsa Ini Terbebas dari Hutang???

31 Juli 2009   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:53 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah Judul yg mungkin sedikit underestimate dengan kemampuan bangsa ini untuk bisa melepaskan diri dari hutang Luar Negeri. Tapi inilah  kenyataanya, negara ini bukan semakin makmur dalam bidang ekonomi tapi justru semakin melarat.  hutang semakin bertambah, kemelaratan hampir merata di semua kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih orang-orang yang berada di garis kemiskinan, mereka semakin menderita hidup di zaman sekarang...

Ketika suatu waktu saya berbincang dengan beberapa teman saya, saya pun mulai bertanya berapa sih hutang kita sekarang??? Teman-teman saya pun pada menjawab tak tahu pasti berapa, yang jelas terlalu banyak dan sampai-sampai susah sekali menyebutkan nominalnya... saya pun tertawa.... hahahaha... itulah, masih kurangnya tranparansi pemerintah tentang keuangan negara saya bilang. Terus saya nyeletup lagi wah, kl gitu bisa ga' ya pemerintah melunasi hutang negara ini??? Teman saya pun berkata dengan sedikit pesimis, wah berat itu... saya pun tertawa lagi... hehehehe....

Kemudian yang saya fikirkan adalah bagamana kalau bangsa ini terbebas dari hutang luar negerinya ya??? wah, yang jelas kemakmuran yang akan diperoleh bangsa ini, tapi apa daya itu hanya sebatas angan-angan saya pribadi.

Kira-kira Pernah kah anda bermimpi bangsa ini bisa terbebas dari hutang???

Mungkin sebangian dari kita pernah bermimpi seperti itu, tapi hanya sebatas mimpi tidak lebih.

Kemudian ada beberapa fakta yang menguatkan perkataan teman-teman saya bahwa untuk melunasi hutang negara ini bukan perkara mudah bahkan sangat sulit. Lembaga keuangan internasional Asian Development Bank (ADB), sepanjang tahun 2009 berkomitmen memberikan pinjaman kepada Indonesia sebesar 2.750 juta dollar AS. Sementara estimasi alokasi pinjaman ADB untuk Indonesia hingga tahun 2012 diperkirakan mencapai 800 juta dollar AS per tahun.


Pinjaman ADB tersebut terdiri atas 1.750 juta dollar AS untuk pinjaman umum dan 1 juta dollar AS yang merupakan Fasilitas Bantuan Belanja Pemerintah (Public Expenditure Support Facility). Berdasarkan data ADB, pinjaman pemerintah Indonesia kepada ADB pada akhir kuartal pertama tahun 2009 mencapai 7,2 persen atau 10,6 miliar dollar AS. Angka ini meningkat dari 6,5 persen atau 8,8 miliar dollar AS pada akhir tahun 2003 .

Tak salah lagi semakin kuat keyakinan saya bahwa negara ini akan sulit untuk terbebas dari hutang, karena setiap tahunnya data hutang negara ini semakin meningkat, belum lagi bunga hutang yang lalu-lalu... wah-wah,... peerkara berat ini.

Selain itu Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman sebesar 1 miliar dollar AS membantu Indonesia untuk mengamankan anggaran yang diperlukan untuk mengurangi kemiskinan, jaminan sosial, dan pemeliharaan infrastruktur."Krisis keuangan global menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan Indonesia untuk mengakses pasar utang internasional dan biaya perdagangan menjadi mahal. Hal ini bisa menghambat belanja pemerintah untuk program pelayanan sosial dan pengurangan kemiskinan yang sangat penting menjadi terhambat.

Akan tetapi di balik ini semua ada beberapa angin surga yang perlihatkan oleh pemerintah, pasalnya Penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir ini akan membuat APBN 2009 lebih stabil karena pembayaran utang pemerintah menjadi semakin ringan. Hal ini akan menekan kebutuhan pembiayaan dalam menutup defisit anggaran.

Nilai tukar rupiah berada di level Rp 9.975 per dollar AS pada perdagangan Rabu lalu, atau melemah 30 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Akan tetapi, secara rata-rata, nilai tukar rupiah menguat 9,79 persen pada periode Maret 2009 dibanding Juli 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun