Mohon tunggu...
Boby Valentino
Boby Valentino Mohon Tunggu... Bankir - suka menulis

blog pribadi dan tempat berbagi : modelbaju.info/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

12 Tips Menghadapi Siswa yang Nakal

7 Desember 2017   19:52 Diperbarui: 12 Januari 2020   16:26 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi guru adalah sebuah panggilan jiwa, jika anda masih mengharapkan gaji besar dengan hidup serba berkecukupuan cukuplah menjadi guru diri sendiri dan keluarga bukan menjadi guru anak orang yang terkumpul dalam sebuah kelas dengan karakter yang sangat berbeda satu dengan yang lainya. Apes memang nasib guru honorer di Indonesia, kuliah 5 tahun mengahbiskan uang yang tidak sedikit hanya betah berpuluh tahun mengabdi hanya dengan imbalan gaji yang tidak seberapa. 

Anda tahu berapa gaji honorer di pinggiran nusa tenggara sana atau dimana saja sebulan di gaji 300 ribu, duit segitu buat beli bensin sama pulsa saja masih nombok. 

Tapi kembali lagi seperti di awal menjadi guru adalah sebuah panggilan jiwa bukan hanya semata mengejar materi, ada kesenangan disana, ada luapan rasa gembira bisa dilihat tampil dengan baju rapi setiap pagi, ada rasa harus dan bangga ketika mereka yang lugu bersorak memanggil guru pada ku. :D

Ok, kali ini sedikit sharing saja bagaimana menghadapi sisiwa yang nakal dengan bijaksana, cukuplah mengenai rasa derita akan masalah gaji sampai dengan kesenangan hati dalam mendidikan menjadi kehidupan pribadi, tidak perlu di umbar terlalu dalam karena hanya tak akan memberikan solusi yang nyata. 

Selain bisa mengajar kadang guru juga harus di tuntut memberikan sebuah contoh yang baik dan sopan dalam berbusana, biasanya sekolah kami menggunakan batik pada hari rabu, banyak sekali memang jenis model batik guru yang terlihat begitu beragam dan disinilah kadang yang menjadi sebuah kekuatan dalam dunia pendidikan, di persatukan oleh busana selain visi yang sama.

Setidaknya dalam mengajar kita akan menemukan karakter siswa yang nakal dalam satu kelas, ini adalah wajib memang kecuali mungkin murid anda wanita semua maka bisa di kontrol dengan mudah dan jarang yang isen sampai tidur dan bermain game onet di kelas ketika guru sedang menerangkan. Namun siswa saya tidak ! mereka keluar masuk kelas dengan se enakanya dengan alasan kencing, balik 10 menit lagi bibirnya ternyata ada bekas minyak habis makan gorengan di kantin :D, BATINKU senyum saja mungkin dia lupa sarapan, namun berlanjut dalam waktu yang lama dan berulang tentu saja ini tidak bisa di biarkan ada hak kita sebagai guru dalam menasehati mereka. 

Yuk ah nasehati yang santun saja :

1. Cobalah tegur sang murid ketika di luar kelas, jangan di dalam kelas. Ini akan lebih efektif jika kita harus menegur mereka langsung di hadapan teman teman mereka, pasalnya jiwa psikis siswa yang masih SMP Masihlah labih, saya paham betul akan masalah ini. Maka ketika ia sedang istirahat cobalah panggil ke ruang guru atau di mana saja kemudian ajak bicara dengan baik sambil di nasehati. Insyaallah mereka akan lebih bisa berubah dengan cepat, tidak percaya bapak ibu guru bisa buktikkan saja. 

2. Nakah karena pergaulan, kebanyakan siswa di luar sekolah memang memiliki kebiasaan buruk seperti balap motor, main jud* kecil kecilan dan kita bisa melihat dari sisi tampilan mereka di kelas ini sangat mudah di tebak. Kemudian bagaimana merubah mereka ? Di sela pelajaran kadang kita bisa menjadi guru agama meskipun memegang pelajaran tata busana. Ya, disinilah luangkan sisipan nilai moral pada mereka , biasanya setelah mereka senang dalam pelajaran bernyanyi biasanya otaknya bisa nampung apa yang guru katakan. 

Ya, 2 itu saja dulu dilain kesempatan akan saya beberkan lagi buat teman teman kompasiana. :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun