Mengapa masih banyak nakes bahkan staff kementrian kesehatan yang beranggapan sekalipun Undetectable Viral Load tetap masih ada resiko penularan HIV yang mereka kuatirkan sementara WHO dan juga banyak badan kesehatan dunia lain sudah mengakui saat VL <200 copies tidak ada penularan atau aman 100% terhadap resiko penularan HIV sekalipun sex tanpa kondom. Penelitian Partner II 2019 menutup kesimpulan tersebut dgn data yg valid.
Ternyata pernah mendengar "masih ada resiko penularan karena hanya 96% aman dari penularan HIV" ini berasal dari penelitian awal HPTN 052 2011 yang saat itu menggunakan ambang batas VL400 copies.
Penelitian selanjutnya juga HPTN 052 yg ditutup taun 2016 bersamaan dgn Partner I dan juga awal kampanye U=U (TDTM) menghasilkan konklusi bahwa VL<200 copies sudah tidak lagi memiliki resiko penularan HIV melalui aktifitas sex sekalipun tanpa kondom.
(Kondom tetap diperlukan untuk mencegah ims lain dan kehamilan yang tidak diinginkan)
Jadi data 96% ternyata bukanlah hasil informasi penelitian terakhir.......ini mungkin sama kasusnya bahwa homosexuality sudah dihapus dari daftar gangguan jiwa sejak 90an (bahkan taun 74 oleh asosiasi psikiater Amerika). Tapi diIndonesia bahkan ditaun 2021 masih dianggap sebagai kelainan, penyakit yang harus disembuhkan......
Jadi bagaimana kita bisa menghapus stigma saat orang2 yang harusnya berperan menghapus stigma dan mengedukasi dgn informasi terbaru malah berpegangan dgn informasi lama yang sudah tidak up to date....
Bagaimana dgn vaksin covid bagi ODHIV? Masih berseliweran informasi lama yg tidak sesuai dengan rekomendasi kemenkes yg lebih baru......
Mau dibawa kemana edukasi kesehatan di Indonesia????
Masih seneng nakut2i??
Orang ditakut2i Covid pun tetep nekat enggan vaksin dan nekat mudik..... Orang ditakut2i HIV pun Masih banyak kasus penularan baru...... Orang ditakut2i resiko rokok tetap beli rokok......
Berani merubah edukasi menjadi lebih ramah dan tidak lagi menakut2i????? Atau tetep kekeuh sudah gk nakut2i tapi tetap mengintimidasi ODHIV harus menggunakan kondom????
Mengapa orang tanpa HIV gk pernah diwajibkan kondom? Atau harus nunggu positif HIV dulu baru diintimidasi harus menggunakan kondom????
Apakah ini salah satu alasan tidak berjalannya edukasi dan kampanye TDTM (Tidak terDeteksi=Tidak Menularkan) krn kl orang paham TDTM tidak akan bisa ditakut2i lagi???
#equals_id
