Mohon tunggu...
aan rianto
aan rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Issue HIV

Pengamat issue HIV, pendukung kampanye U=U, accidental activist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

U=U dan Stigma HIV

19 April 2019   13:32 Diperbarui: 19 April 2019   13:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.facebook.com/CadabamsRehabilitationCenter/ 

Bagaimana U=U dapat memperbaiki stigma HIV?

Banyak orang yang enggan atau menunda pengobatan arv dan lebih tertarik menunggu "obat HIV" ataupun herbal lain yang diklaim mampu "menyembuhkan" HIV, terutama setelah konseling , hasil positif hiv dan diberi nasehat "harus menggunakan kondom seumur hidup agar tidak menularkan kepasangan...."

Degg...lalu bagaimana bisa memiliki keturunan bila harus selalu menggunakan kondom? Begitu pula yang beralasan dengan kuatir akan dikucilkan/dijauhi keluarga dan orang terdekat. Kenapa harus dijauhi? Karena takut ketularan...

Memahami U=U memberikan pemahaman baru bagi semua orang  dengan ataupun tanpa HIV atau pasangan berbeda status HIV (serodiskordan) bahwa dengan memiliki status VL Undetectable HIV sudah tidak dapat ditularkan secara sexual, sekalipun berhubungan sex tanpa kondom.

Perkembangan terapi dan.kombinasi ARV saat ini sudah merubah image HIV itu sendiri dari "vonis mati" yang gak bisa diobati menjadi infeksi yang dapat dikendalikan.

Sudah sejak lama diketahui bahwa penekanan VL hingga dibawah 200 sudah tidak lagi menularkan secara sexual, fakta yang seharusnya diketahui oleh Komunitas terdampak dan komunitas2 yang menangani issue HIV. Konsensus U=U sudah diakui  oleh 840 organisasi kesehatan dari 97 negara, CDC USA (Centers for Disease Control), NIH (National Insitute of Health),  UNAIDS, HIVMA (HIV Medicine Association) dan juga World Health Association.

Kampanye U=U seharusnya menjadi leboh dari sekedar slogan. Bahkan lebih penting daripada sekedar kampanye pencegahan adalah pengurangan stigma orang dengan HIV itu sendiri. Banyak yang menganggap pencegahan penularan HIV cukup dengan penggunaan kondom dan PrEP (Hal ini dapat diaplikasikan pada kasus yang aktif secara sexual dengan pasangan sex yang beragam) ataupun yang memiliki masalah dengan adherence.

Bagaimana melakukan kampanye dan edukasi terkait U=U?

1. Jelas dan konsisten.
Gunakan kalimat " tidak menularkan", " tidak berisiko", "tidak dapat ditularkan sama sekali"

2. Hindari kalimat ambigu yang tidak tepat dan justru "menghapus" fakta
"Masih ada resiko sekalipun kecil", "walaupun hampir tidak ada resiko tapi masih ada kemungkinan kecil menularkan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun