Seringsekali Kita dengar (bahkan sudah menjadi paradigma umum) bahwa HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan.
HIV adalah virus yang menyerang dan melemahkan kekebalan tubuh, sementara AIDS adalah kondisi dimana kekebalan tubuh sudah sedemikian rusak oleh HIV dan beberapa penyakit/infeksi penyerta mulai masuk dan menyebabkan sakit.
Apakah AIDS dapat disembuhkan?
Sebagian besar penyakit dikondisi AIDS bila mendapat penanganan tepat dapat disembuhkan, sekalipun beberapa kerusakan sel yang sudah berat akan sulit dipulihkan seperti sedia kala, setidaknya kondisi fisik dan kesehatan dapat kembali sehat (sehat/se*hat/ /shat/ a 1 baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit); waras: sampai tua ia tetap -- karena rajin berolahraga; 2 (yang) mendatangkan kebaikan pada badan: makanan dan lingkungan yang -- diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak; 3 sembuh dari sakit: dokter yang merawatnya menyatakan ia telah -- dan boleh pulang segera)Â dan berfungsi secara fungsional kembali.
Mari Kita pelajari lagi apa definisi sakit dan sembuh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berikut:
sakit/sa*kit/ a berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya)
sem*buh v menjadi sehat kembali (tentang orang sakit, dari sakit atau penyakit); pulihÂ
pu*lih v kembali (baik, sehat) sebagai semula; sembuh atau baik kembali (tentang luka, sakit, kesehatan); menjadi baik (baru) lagi
Apabila Kita terapkan pada kondisi AIDS maka semua gejala sakit yang disebabkan oleh HIV dapat disembuhkan dan dipulihkan, karena orang dengan HIV yang sudah masuk stadium 3 (AIDS) sekalipun dapat kembali menjalani kehidupannya tanpa sakit dan berfungsi secara fungsional.
Lalu bagaimana dengan orang yang hidup dengan HIV (ODHIV)? Apakah mereka juga dapat disembuhkan?
Sekali lagi HIV adalah virus dan bukan penyakit.