Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini 5 Panduan Nikmati Nonton Bola bagi Pemula yang Kurang Paham Sepak Bola

21 Desember 2021   10:34 Diperbarui: 21 Desember 2021   10:40 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Braga Stadium yang dibangun di sisi bukit karang pernah dipakai untuk Euro Cup 2004 - Forgemind CC 2.0

Apa sih enaknya nonton sepakbola? Bosan. Satu bola dikejar-kejar 22 orang selama 90 menit. Tontonan yang aneh. 

Demikian biasanya kesan orang yang tidak atau kurang suka nonton sepakbola. Memang benar, sebagian pertandingan sepakbola terasa membosankan, bahkan bagi penggemar berat bola. 

Nah, bagaimana 5 panduan agar nonton sepakbola menjadi pengalaman menyenangkan, juga bagi Anda yang tidak paham dan atau kurang suka sepakbola? 

Pertama, nonton bersama orang yang lebih paham sepakbola

Nonton bersama pasangan atau sahabat yang lebih paham sepakbola bisa membuat kita yang tidak atau kurang paham jadi tertolong menikmati keindahan sepakbola. 

Sepakbola punya banyak sekali aturan yang bahkan sebagian tidak dipahami dengan baik oleh para penggila bola. Juga ada aturan yang terus diperbarui dan kadang ada perbedaan di tiap liga dan negara. 

Jadi, sepakbola itu tidak sesederhana mencetak gol saja. Nah, jika kita tidak paham apa yang sedang terjadi di lapangan, orang yang lebih paham bisa kita tanyai.

Jika beruntung, kita ditemani komentator pertandingan dari televisi yang bermutu. Nah, dengarkan juga komentar sambil nonton biar jadi tahu. Sekalian belajar bahasa asing dan istilah teknis sepakbola yang bisa dicari sendiri artinya di internet.

Kedua, pilih pertandingan yang menarik 

Faktor penyebab suatu pertandingan sepakbola itu menjadi menarik tergantung banyak hal. Untuk kaum hawa, kadang yang membuat menarik adalah kegantengan pemain bola putra. Demikian pula sebaliknya bagi kaum adam. 

Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott yang jadi idola baru kaum hawa.(Dok. PSSI via Kompas)
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott yang jadi idola baru kaum hawa.(Dok. PSSI via Kompas)
Bisa juga karena tim yang bertanding adalah tim daerah asal kita atau diperkuat pemain dari daerah atau negara kita. 

Akan tetapi, kriteria umum adalah pertandingan yang mempertemukan tim-tim kuat. Misalnya ya Liga Champions Eropa, atau laga big match antara tim-tim besar di liga-liga top Eropa dan atau Indonesia. Termasuk laga-laga semifinal dan final kompetisi seperti AFF Cup 2020. 

Biasanya pertandingan big match ini sudah ada prediksinya di media massa dan medsos sehari atau beberapa hari sebelumnya. Sangat jarang ada big match yang membosankan. Meskipun imbang tanpa gol, tetap saja penuh aksi dan drama. 

Ketiga, ambil hikmah dari kejadian di pertandingan

Ada banyak hikmah yang bisa kita petik dari menonton pertandingan sepakbola. Bukan cuma nonton 22 pemain berebut satu bola.

Pemain yang mati-matian terus bermain meski tampak kesakitan akibat cedera, saling tolong antara pemain berbeda tim, sampai sujud syukur dan doa para pemain yang mengingatkan kita untuk ingat pada Tuhan YME. 

Ungapan syukur dan sujud Timnas Indonesia dalam laga Piala AFF - situs resmi AFF Cup
Ungapan syukur dan sujud Timnas Indonesia dalam laga Piala AFF - situs resmi AFF Cup

Sikap sportif para pemain juga sering tersaji. Misalnya, pemain yang sengaja tidak mau cetak gol dari penalti yang diberikan secara tidak adil oleh wasit. Atau, pemain yang tidak mau merayakan gol ke mantan timnya dulu, yang sudah berjasa membinanya. 

Ini dilakukan, misalnya, oleh Cristiano Ronaldo kala mencetak gol lawan MU ketika Ronaldo berseragam Real Madrid. 

Keempat, melihat sepakbola sebagai permainan pemersatu dunia 

Sepakbola adalah olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Seperti musik, sepakbola adalah bahasa universal. Sepakbola bukan cuma pertandingan, tetapi juga soal budaya aneka bangsa, stadion bersejarah, manajemen, diplomasi, politik, dsb. 

Nah, sambil nonton bola, perhatian dan pelajari hal-hal terkait pertandingan. Di kota mana stadionnya? Dari negara mana tim yang berlaga? Siapa pemain bintangnya? Apa julukan klub? Mengapa begitu? 

Braga Stadium yang dibangun di sisi bukit karang pernah dipakai untuk Euro Cup 2004 - Forgemind CC 2.0
Braga Stadium yang dibangun di sisi bukit karang pernah dipakai untuk Euro Cup 2004 - Forgemind CC 2.0

Kelima, menonton bola sebagai bahan obrolan yang aman

Jika Anda tahu sedikit tentang sepakbola karena juga nonton bola, Anda punya bahan obrolan aman yang netral dengan sebagian besar orang yang (biasanya) suka sepakbola. 

Saya berkali-kali tidak canggung kala ngobrol dengan kenalan baru karena terbantu obrolan awal tentang sepakbola. 

Misalnya, seorang pemuda jomlo jika ngobrol dengan puan bisa bertanya, "Mbak, punya  pemain bola favorit?" Jika lawan bicara bilang tidak punya, nah bisa dilanjutkan, "Oh, gak punya ya? Tapi kalau IG punya kan?"

Dengan obrolan sepakbola yang netral itu, kita "selamat" dari obrolan yang bisa menyinggung perasaan orang. Misalnya, "Aku suka bubur diaduk, kalau kamu suka bubur yang nggak diaduk, ya?"

Lalu si lawan bicara tetiba menjawab,"Diaduk atau gak diaduk sama aja, bedanya sih kalau untuk aku...sudah ada yang bantu ngadukin bubur." Ups...kabur, ah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun