Kasus infeksi virus influenza biasa yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia telah turun ke tingkat yang sangat kecil setelah COVID-19 yang mematikan mulai menyebar secara global.Â
Para ahli mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan untuk menangkis virus corona (pemakaian masker, jarak sosial, dan pengurangan aktivitas di ruang tertutup) adalah faktor besar dalam mencegah "twindemic" flu biasa dan COVID-19.
Langkah-langkah protokol kesehatan yang diterapkan untuk mencegah Covid-19 ternyata ampuh menurunkan jumlah kasus influenza secara global.
Tindakan edukasi kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan pandemi Covid-19 yang diambil oleh pemerintah di seluruh dunia membantu menghentikan penyebaran infeksi virus influenza biasa.
Virus influenza ditularkan dengan cara yang hampir sama seperti virus corona SARS CoV-2, tetapi kurang efektif dalam berpindah dari satu inang ke inang lainnya.
Penurunan jumlah flu seiring ketatnya protokol kesehatan
Ketika realitas pandemi virus corona terjadi pada tahun lalu, Amerika Serikat masih dalam pergolakan musim flu biasa, yang mencapai puncaknya pada Februari. Kemudian sekolah ditutup, perjalanan dihentikan dan jutaan orang mulai bekerja dari rumah, dan jumlah kasus flu baru dengan cepat turun ke posisi terendah dalam sejarah, bahkan ketika virus corona melonjak.
Penurunan tersebut bukan karena kurangnya pengujian. Sejak akhir September, 1,3 juta spesimen telah diuji untuk influenza, lebih dari rata-rata sekitar satu juta pada periode yang sama dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut majalah Scientific American, AS mencatat sekitar 600 kematian akibat influenza selama musim flu 2020-2021. Sebagai perbandingan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan ada sekitar 22.000 kematian di musim sebelumnya dan 34.000 dua musim lalu.
Di seluruh dunia, angka kasus flu berada pada tingkat yang sangat rendah di Cina, Eropa, dan tempat lain di belahan bumi utara. Penurunan kasus flu juga terjadi di Afrika Selatan, Australia, dan negara-negara lain selama bulan-bulan musim dingin Belahan Bumi Selatan dari Mei hingga Agustus.
Dalam pembaruan terbarunya pada Kamis pagi, the University's Center for Systems Science and Engineering (CSSE) mengungkapkan bahwa jumlah kasus global dan jumlah kematianakibat Covid-19 saat ini masing-masing mencapai 149.197.932 kasus dan 3.146.284 kematian.
AS terus menjadi negara yang paling terpukul dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia masing-masing 32.229.327 dan 574.326, menurut CSSE. Dalam hal infeksi, India mengikuti di tempat kedua dengan 17.997.267 kasus.
Apa hikmah bagi kita? Melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka melindungi diri dari virus corona ternyata ampuh juga melindungi kita dari virus influenza biasa.Â
Mari kita patuhi protokol kesehatan demi pulihnya dunia dari pandemi. Salam sehat selalu.Â