Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Kritik Alissa Wahid soal Hoaks Berenang Bisa Bikin Hamil

23 Februari 2020   06:00 Diperbarui: 24 Februari 2020   05:42 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alissa Wahid-Kompas.com/Syamsul Munir

Kritik Alissa Wahid

Pernyataan kontroversial komisioner KPAI di atas mendapat kritik dari Alissa Wahid. Sang putri sulung Gus Dur ini menyandang gelar sarjana dan magister profesi Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada . Alissa giat memberikan edukasi kesehatan reproduksi pada anak-anak muda dan pelajar.

Melalui akun Twitternya, ia mencuit:

"Ada banyak hal di otak saya  saat membaca seorang komisioner KPAI, pejabat publik yang dipilih melalui pansel, berpendapat seperti ini.  1. Ini efek Pendidikan Kespro yang lemah selama ini. 2. Proses seleksi KPAI ini bagaimana ya? 3. Kebijakan apa yg akan dihasilkan KPAI?

Cuitan berikutnya, Alissa menulis, "Saya masih menyisakan harapan bahwa berita ini tidak benar, atau jurnalisnya salah kutip. Semoga."

Mengurai Kritik Alissa Wahid

Anissa merasa heran, seandainya benar, bagaimana mungkin seorang komisioner KPAI yang dipilih melalui panitia seleksi dapat mengemukakan pendapat bahwa berenang di kolam renang pria dan wanita bisa buat wanita hamil.

Alissa mempertanyakan kualitas mutu seleksi anggota komisioner KPAI oleh DPR. Kita tahu, untuk menjadi komisioner KPAI, diadakan uji kelayakan dan kepatutan guna mengetahui rekam jejak dan kemampuan calon.

Dikutip dari laman resmi KPAI, kriteria calon anggota KPAI antara lain: mempunyai pengalaman di bidang penyelenggaraan perlindungan anak minimal lima tahun, berintegritas, bebas narkotika, tidak merokok. 

Para calon diminta menulis makalah tentang anak saat uji materi, mengikuti uji kesehatan dan psikotes. Hasil tes ini disampaikan ke media dan masyarakat guna menjaring masukan untuk tim seleksi. 

Biasanya calon komisioner berasal dari aneka kalangan. Dalam seleksi akhir, para calon ini dikelompokkan dalam 9 bidang KPAI: bidang agama, kesehatan, pendidikan, sosial, pengasuhan keluarga dan pengasuhan aleternatif, hak sipil dan kebebasan, anak berhadapan dengan hukum, pornografi dan cyber crime trafficking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun