Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Selamatkan Seorang Karena Tak Sibuk Gunakan Ponsel di Jalan

11 Februari 2020   06:14 Diperbarui: 11 Februari 2020   06:15 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi yang berawan. Saya baru saja menyesaikan suatu keperluan di sebuah kantor. Saya ingin menuju jalan di seberang perhentian trem. Akan tetapi, langkah saya terhalang oleh sebuah trem yang berhenti. Ya sudah, saya menunggu saja di ujung zebra cross. Di sebelah kiri saya, seorang kakek juga menanti untuk menyeberang.

Beberapa saat kemudian, trem di depan saya pelan-pelan melaju ke jalan di sebelah kiri saya. 

Sebelum menyeberang, saya terbiasa menengok ke kiri dan kanan dua kali. 

Saya lihat dari sisi kiri saya, datang trem lain dengan kecepatan sedang. Kakek di sebelah kiri saya sudah ingin menyeberang. Ia hanya fokus melihat ke depan, ke arah trem yang tadinya berhenti dan telah berangkat tadi. 

Secara refleks, saya tarik lengan kanan sang kakek sambil memperingatkan bahwa ada trem lewat. Beda dengan mobil atau motor, trem tidak bisa mengerem mendadak. Seandainya si kakek menyeberang saat itu, entah apa jadinya...

Sang kakek dengan tulus mengucapkan terima kasih. Saya bersyukur diberi kesempatan Tuhan untuk menolong seseorang karena saya tidak sibuk gunakan ponsel saat menyeberang jalan. 

Seandainya saya fokus ke ponsel alih-alih melihat situasi sekitar, mungkin saya tak akan dapat menolong si kakek tadi.

Tidak Sibuk Gunakan Ponsel

Saya memang tidak sibuk berponsel saat berjalan di area publik. Apalagi saat menyeberang jalan, saya tidak akan pernah sibuk berponsel ria. Seandainya ada panggilan masuk pun, pasti tidak akan saya angkat.

Jujur, saya heran melihat sejumlah pejalan kaki yang asyik dengan ponsel, penyuara telinga (earphone), atau bahkan penyuara jemala (headphone) saat menyeberang jalan.

Menyeberang jalan dengan fokus pada gawai bisa sangat berbahaya bagi pejalan kaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun