Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Momen Indah Ramadan, Anak TK Islam dan Katolik Berpelukan...

12 Mei 2019   08:28 Diperbarui: 12 Mei 2019   08:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa tak ikut bahagia melihat foto dua anak TK di atas? Anak yang memakai baju oranye adalah siswi TK Katolik Santo Bernardus, Madiun. Ia memeluk sahabat barunya, siswi TK Aisyiah Bustanu Athfal (ABA) 1 pada Kamis (9/5). 

Silaturahmi di Bulan Ramadan

Kepala sekolah, komite sekolah dan wali murid TK Santo Bernardus mendampingi anak-anak bersilaturahmi ke TK ABA 1 Madiun.

Kedatangan tamu ini disambut anak-anak TK ABA 1 dengan tarian gembira. 

Kepala sekolah TK Santo Bernardus, Imelda Ulam Sari mengatakan, ''Ini menjadi tanda kasih ingin berbagi dengan saudara umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.''

Seluruh pelajar TK yang mewakili dua agama berbeda tersebut membaur dalam kegembiraan. 

Dalam kunjungan persaudaraan ini, sejumlah siswa TK Katolik Santo Bernardus juga berbagi tasbih dan peci. Anak-anak TK ABA tampak bahagia saat menerima tasbih dan peci. 

radarmadiun.co.id
radarmadiun.co.id

Imelda melanjutkan,"'Mengajarkan kerukunan sejak dini ini penting. Memiliki rasa menghormati, bertoleransi dan berbagi antarsesama sampai dewasa nantinya''. 

Sambutan Positif Kepala Sekolah TK ABA

Kepala sekolah TK ABA 1, Ida Ayu Tristiawati menyambut positif kunjungan TK Bernardus. 

Ia tidak menyangka, bahwa TK  Bernardus datang rombongan membawa hadiah kecil berupa peci, tasbih serta jajajanan untuk berbuka. 

Pihaknya merasakan tali persaudaraan antar umat beragama yang lebih.

Ida juga berusaha menanamkan sikap toleransi dan kerukunan umat beragama kepada anak didiknya.

Ida mengajarkan pada anak didiknya bahwa di Indonesia tidak hanya ada agama Islam, tapi juga agama Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan agama serta kepercayaan lainnya. 

Untuk mengajarkan toleransi ini, TK ABA 1 telah mengajak anak didiknya mengunjungi sejumlah rumah ibadah. Ini sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan agama lain. ''Insyaallah kami akan bekerjasama, berkunjung ke tempat ibadah seperti terakhir ke Vihara, dan berbagi dengan teman-teman non-muslim,'' pungkasnya. 

Madiun dalam Indeks Kota Toleran 2018

Madiun menduduki urutan 66 dari 94 kota yang disurvei oleh Setara Institut sebagai kota paling toleran di Indonesia. Perolehan poin Madiun adalah 4,43. Sementara perolehan Tanjung Balai, kota dengan indeks toleransi terendah, adalah 2,8. 

Upaya dua TK di Madiun ini amat patut kita apresiasi dan kita contoh. 

Menanamkan Bineka Tunggal Ika dan Pancasila memang harus dilakukan dengan serius sejak dini. Apalagi, saat ini kontestasi politik nasional maupun daerah sering dinodai dengan politisasi agama. 

Agama yang seharusnya jadi pedoman hidup rukun justru dijadikan kedok untuk memeroleh kuasa dan simpati calon pemilih.

Sungguh indah melihat foto dua anak TK beda agama berpelukan di bulan ramadan.

Sungguh elok upaya kedua sekolah untuk menanamkan toleransi dalam sanubari siswa-siswi dengan mengadakan kunjungan dan tur ke sekolah dan rumah-rumah ibadah agama lain.

Salam persaudaraan di bulan ramadan!

Simak artikel lain tentang toleransi:

kompasiana.com/bobby18864

kompasiana.com/bobby18864

Sumber:

radarmadiun.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun