Mohon tunggu...
Bob Bimantara Leander
Bob Bimantara Leander Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalau gak di radar ya di sini

Suka menulis yang aku suka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari HAM Dirayakan di Tiap Kota dan Kabupaten, tapi Isu HAM Lokal Jarang Tersentuh

13 Desember 2019   01:27 Diperbarui: 13 Desember 2019   11:16 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari HAM International dirayakan di mana-mana. Aksi dilakukan dimana-mana. Tidak hanya di Jakarta saja sebagai pusat pengatur kebijakan nasional.

Namun sayang dari banyakanya kabupaten dan kota di Indonesia yang merayakan para Social Justice Warrior (SJW) daerah ini hanya mengangkat isu HAM nasional.

Semua seragam  mereka rata-rata menuntut tentang hak Novel Baswedan untuk mengusut siapa pelaku penyiraman matanya atau pun Hak keluarga Munir untuk tahu saiapa dalang dari terbunuhnya alumnus UB itu dan mentok-mentoknya Revisi UU HAM.

Padahal, loh ya isu HAM itu banyak dan dimana-mana. Di setiap kota dan kabupaten SJW masing-masing berada pasti ada isu HAM lokal. Dan malah ini yang dibiarkan dan dilupakan? Apa kalian gak tahu? Atau bagaimana? Gak kalian suarakan?

Dan sialnya juga mereka demonya di depan gedung DPR Daerah bukan DPR RI yang bisa merubah kebijakan secara nasional atas isu yang mereka bawa.

Kan fenomena kayak gini ini terlihat kayak gimana gitu.

Ini seperti halnya Gajah di depan mata tak nampak tapi semut di seberang pulau tampak.

Contohlah. Di kota ku. Kota Malang. SJW yang tergabung dalam aksi demo Hari HAM kemarin. Sebelumnya, aku respect banget sama mereka yang sudah datang lelah-lelah. Mereka gak main mobile legend atau ngopi dan baca buku di senja.

Tapi kedua ini harus ku kritik maaf ya, Mereka membawa isu terlalu luas dan sangat Jakartasentris. Mereka seperti dilansir IDN TIMES, meminta kasus HAM diselesaikan. HAM yang mana cuy? HAM banyak.

Terus yang kedua mereka meminta DPR RI Revisi UU HAM tahun 2000 dan itu mereka lakukan di depan gedung DPRD kota Malang. Mantap bro. Perjuanganmu terlalu jauh.

Masak tidak belajar? Dari kejadian kemarin. Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika ya cuma bisa jawab "Kami hanya bisa sampaikan tuntutan ke DPR RI. Kami tampung" Cuma gitu gak ada perubahan yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun