Jika memang itu dialami oleh pasangan kita tentunya tidak mudah untuk membuatnya seperti sedia kala, bersikap manis dan penuh perhatian. Itupun terjadi pada kita sendiri. Ketika dia sang pujaan melihat ketika begitu menawan dan membuatnya jatuh cinta, waktu demi waktu kita akan terasa tampak berubah dimatanya.
Saya yakin setiap maghligai akan berusaha memperbaiki diri agar pasangan tetap sayang dan perhatian dengannya. Faktanya, kita tidak dapat mengubahnya namun memberikan contoh kepadanya akan sikap dan tindakan kita kepadanya. Saya pribadi lebih kepada menerima apa adanya. Kecewa pernah namun tidak perlu berlarut-larut karena sudah menjadi pilihan saya untuk bersama. Rasa ketidakpuasan itu wajar karena dua insan yang berbeda dipersatukan dalam sebuah atap yang sama.Â
Tenggang rasa atau rasa toleransi sangat diperlukan jika kita ingin hidup bahagia. Yang terpenting ke tujuan awal mengapa kita memilihnya. Rasa toleransi jangan menjadikan kita sangat tertekan. Hal itu tidak boleh terjadi. Kita wajib menyayangi diri sendiri dan hidup bahagia. Hobi yang membuat kita lebih hidup mesti terus dipupuk dan ditingkatkan.
Misalnya ketika kita menyukai menulis maka kita harus tetap menulis. Jika tidak dapat menulis di pagi hari, siang hari atau malam hari menulislah dimana kita merasa nyaman. Jika perlu ketika kita memiliki jam isitrahat, minum teh hangat ditemani goreng pisang sambil mengetik. Duh terasa nikmat. Sejuknya AC jika kita berada di dalam ruangan atau semilirnya angin menerobos jendela jika tidak ada AC dapat menemani kita mengungkapkan ide dan rasa untuk merangkai kata-kata indah.
Bapak ibu, demikian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat dan kita terus dapat belajar agar menjadi bahagia.
Jonggol, 27 Januari 2023
Nani Kusmiyati